LENTERASULTRA.com-Terpilihnya Airlangga Hartanto secara aklamasi sebagai Ketua Umum DPP Golkar dan akan dikukuhkan lewat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), 19 Desember nanti bakal jadi babak baru bagi Partai Golkar. Salah satunya soal peta dukungan calon kepala daerah di Indonesia yang bisa saja berubah.
Di Sultra, Golkar sudah memutuskan mengusung Ali Mazi sebagai Calon Gubernur Sultra. Hanya saja, soal calon wakil gubernur, DPD Golkar Sultra tetap meminta agar Ali Mazi melaksanakan isi rekomendasi partai untuk bersama-sama dibahas dan mengusulkan tiga nama.
“Saya minta saudara Ali Mazi segera berkoordinasi dengan DPD Golkar Sultra untuk membahas usulan tiga calon yang sudah diputuskan Golkar,” kata Ridwan Bae, Ketua Golkar Sultra. Setelah itu, ia akan memanggil DPD Golkar kabupaten/kota untuk bersama-sama calon gubernur, memutuskan satu nama calon Wagub.
Adapun tiga nama itu adalah Imam Ghazali, Dewiyati Tamburaka dan Muh Basri. Bagi Golkar, kata Ridwan, tiga nama itu sudah final dan hanya itu opsi yang bisa diambil bila Ali Mazi tetap ingin mendapatkan dukungan Partai Golkar.
“Kalau Ali Mazi masih juga enggan berkomunikasi dan berkoodinasi dengan Golkar, tidak mustahil kami akan mengusulkan ke Ketua Umum DPP Golkar yang baru agar dilakukan pergantian calon gubernur Sultra,” tegas anggota DPR RI ini.
Sebelumnya, Minggu (3/12) siang, dalam sebuah rapat pleno diperluas di DPD Golkar Sultra, masuknya nama Lukman Abunawas yang ujug-ujug sudah jadi Calon Wakil Gubernur dipersoalkan. Masalahnya, dalam rekomendasi yang dikeluarkan DPP Golkar, hanya memutuskan nama Ali Mazi, tidak dengan Lukman Abunawas.
Dalam rekomendasi itu, calon gubernur diminta berkomunikasi dengan DPD Golkar Sultra untuk menggodok tiga nama dan diusulkan ke DPP untuk dipilih satu. Di rapat itulah tiga nama disodorkan sebagai calon wakil Ali Mazi. “Saya minta koordinasi sesegera mungkin,” pungkas Ridwan.(isma)