LENTERASULTRA.com-Fenomena anggota DPR/DPRD/DPD RI yang mundur dari parlemen demi ikut Pilkada sudah mulai terjadi sejak 2015 lalu. Mereka rela meninggalkan amanah rakyat saat Pemilu 2014, demi memburu gelar baru bernama kepala daerah atau wakil kepala daerah.
Di dua edisi Pilkada, 2015 dan 2016, beberapa anggota DPRD yang sukses dengan impian barunya, tapi ada juga yang gagal. Tapi seperti kata Tan Malaka, “Hidup yang Tidak Dipertaruhkan, tak Mungkin Dimenangkan”, tetap saja ada yang mau menantang risiko gagal itu.
Di edisi Pilkada 2017, setidaknya ada 8 anggota DPRD yang sedang merintis jalan menuju gelar baru. Konsekuensinya, jika benar-benar nanti mereka mendaftar di KPU dan ditetapkan jadi calon, mundur dari parlemen jadi taruhanna. Siapa saja mereka?