LENTERASULTRA.com-Malam baru saja beranjak larut saat sebuah dentuman keras yang diiringi erangan kematian terjadi di jalan raya depan SDN 6 Nambo, Kelurahan Sambuli, Kecamatan Nambo, Selasa (12/12) tadi malam, sekitar pukul 22.00 Wita. Sebuah kecelakaan maut baru saja terjadi.
Sebuah sepeda motor matic yang ditumpangi Novita Sari dan teman prianya bernama Usman, dihantam truk enam roda yang dikemudikan seorang pria bernama Hartono. Tragisnya wanita muda berusia 20 tahunan itu tewas di tempat kejadian.
Orang-orang yang mendengar peristiwa itu langsung berlarian ke jalan. Mereka hanya menyaksikan sosok Novi dengan kondisi kepala memprihatinkan. Darah mengucur hingga membanjiri jalan. Sesaat polisi kemudian datang, menutupi jasad korban.
Sedangkan sang teman pria, langsung dibawa ke RS Abunawas sebelum dirujuk ke RS Bahteramas karena kondisinya juga sekarat. “Pinggangnya kayaknya patah, parah itu,” kata seorang warga yang ditemui di tempat kejadian, tadi pagi.
Tidak ada saksi yang menyaksikan langsung peristiwa tersebut karena kondisi yang sudah malam. Yang pasti, kedua pengemudi motor itu sedang tidak menggunakan helm. Sedangkan truk dilaporkan bergerak dari arah Moramo menuju Kendari.
Pagi tadi, lenterasultra.com menyambangi kediaman Novita Sari di Kelurahan Nambo. Suasana duka amat terasa di kediaman sang gadis. Para pelayat berdatangan dan mulai mempersiapkan upacara pemakaman yang digelar siang tadi. Di rumah itu, Novi selama ini tinggal dengan neneknya. Ibunya menikah lagi setelah ayahnya meninggal.
Novi yang berstatus anak tunggal itu dikabarkan meninggalkan rumah pukul 19.20 Wita tanpa mengabari kemana akan pergi. “Dia dijemput cowoknya katanya,” kata Haris Harianto, yang mengaku sebagai sepupu Novi.
Yang membuat semua keluarga shock, kata mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di Kendari ini, mendadak sebuah informasi tiba di keluarga bahwa Novi kecelakaan dan meninggal dunia di tempat. “Neneknya malah dia kira, di kamar itu anak. Padahal sudah diluar, dan pulang sudah jadi jenazah,” tukas Haris.
Berdasarkan penuturan keluarga pula bahwa Novi akhir-akhir sebelum meninggal dunia banyak tingkah aneh. Menurut keluarga ia sering ketika hendak masuk ke rumah melewati pintu belakang dan sering pula menanyakan tentang pakaian yang ia pakai apakah sudah layak. “Sudah bagus mi ini bajuku yang saya pakai,” cerita Haris sambil menirukan cara almarhumah menanyakan caranya berpakaian.
Kanit Laka Polres Kendari, Ipda Slamet Rajardjo membenarkan peristiwa kecelakaan yang terjadi Selasa (12/12) malam di Sambuli, Kecamatan Nambo. “Kami sudah lakukan olah TKP, barang bukti dan pengemudi truk sudah diamankan,” tegasnya, saat ditemui di Pos Lantas Mandonga, tadi siang.(jovi)