LENTERASULTRA.com-Airlangga Hartanto sepertinya tinggal menunggu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar digelar untuk mengesahkan posisinya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. Indikasi itu kian kuat melihat intensnya Menteri Perindustrian tersebut bertemu para Ketua DPD I Golkar se Indonesia belakangan ini.
Seperti Kamis (7/12) pagi tadi misalnya, Airlangga kembali bertemu para pimpinan Golkar daerah di Hotel Mulia Jakarta. “Inisiatif kami semua, saya (Ketua Golkar Sultra), Pak Dedy (Dedy Mulyani, Ketua Golkar Jawa Barat), semua teman-temanlah. Ingin bertemu Pak Airlangga untuk membicarakan situasi terkini partai kami,” kata Ridwan Bae, Ketua Golkar Sultra kepada lenterasultra.com.
Katanya, pertemuan yang digelar selama satu jam, dari pukul 09.00-10.00 WIB, itu salah satunya membahas perkembangan Munaslub, dimana para pimpinan Golkar di daerah sudah menggelar rapat pleno, dan sepakat untuk mendesak DPP Partai Golkar segera menggelar Munaslub.
“Pak Airlangga hanya pesan, agar kami tetap kompak, menjaga soliditas kader karena pekerjaan berat di Pemilu 2019 dan terdekat di Pilkada 2018 akan menjadi ujian partai. Kira-kira seperti itulah,” kata anggota DPR RI itu sembari menyebut ada puluhan Ketua DPD Golkar di Indonesia yang hadir.
Calon kuat pengganti Setya Novanto itu juga meminta semua kader untuk bekerja sama karena elektabilitas partai saat ini sedang turun karena banyaknya masalah belakangan ini. “Makanya, Munaslub harus segera dilakukan agar partai ini cepat punya nakhoda baru yang bisa membawa organisasi jalannya tepat,” tukas Ridwan.
Apakah ini berarti semua Ketua Golkar akan mengusung dan mendukung Airlangga di Munaslub? Ridwan tidak membantah hal tersebut, meski tidak bisa memastikan semuanya akan bersikap sama. Yang jelas, saat ini kata mantan Bupati Muna tersebut melihat yang urgen adalah selekasnya digelar Munaslub.
“Pak Airlangga memang yang saat ini paling siap, ada juga beberapa kader yang layak jadi Ketua DPP. Harapan kami di daerah, Munaslub segera digelar, kami usulkan 16-17 Desember, dan sebaiknya aklamasi supaya tidak ada lagi faksi baru,” tukasnya.(abdi mahatma)