Logo Gerindra dan Hanura Ada di Baliho Asrun, Apa Kabar Rusda?

Sebuah baliho raksasa bergambar Asrun-Hugua di salah satu sudut Kota Kendari. Yang menarik, di sudut bawah gambar ini ada logo Gerindra dan Hanura, dua partai yang disebut-sebut bakal mendukung Rusda Mahmud-Sjafei Kahar


LENTERASULTRA.com-Saat pasangan Rusda Mahmud-Sjafei Kahar menanti kepastian dukungan dari Partai Gerindra dan atau Hanura untuk menggenapkan dukungan Partai Demokrat, agar bisa maju di Pilgub Sultra, mendadak muncul berbagai baliho raksasa bergambar Asrun-Hugua di berbagai sudut Kota Kendari. Menariknya, ada logo Partai Gerindra dan Hanura di sana.

Amatan lenterasultra.com, sudah ada tujug logo partai politik yang tertera di sudut kanan bawah baliho raksasa Asrun-Hugua itu. Mulai dari PAN, PDIP, PKS, Gerindra, Hanura, PPP dan PKB. Jika ditotal, semua partai itu mencapai 29 kursi atau melebihi jumlah dukungan minimal yang hanya butuh 9 kursi.

Apakah itu berarti dua partai tersebut sudah bergabung dengan gerbong koalisi besar pengusung Asrun-Hugua yang dimotori Partai Amanat Nasional (PAN)? “Saat ini saya belum bisa menjawab itu, tapi saya pastikan logo Gerindra dan Hanura di baliho itu tidak dipasang tanpa alasan,” kata Abdurrahman Shaleh (ARS), Ketua Tim Pemenangan Asrun-Hugua.

Yang jelas, kubunya punya alasan kuat sehingga berani memasang logo dua partai tersebut di baliho Asrun-Hugua. “Nantilah, mudah-mudahan pekan ini jawaban pertanyaan itu akan terbuka dengan sendirinya, meski bukan kami yang menjawabnya langsung,” kata Ketua DPRD Sultra itu penuh arti saat dihubungi lenterasultra.com.

Senada dengan ARS, Sekretaris Gerindra Sultra, Safarullah yang dihubungi juga belum mau terbuka soal logo partainya di baliho Asrun-Hugua. “Iya dinda, saya sudah lihat (baliho), memang ada logo Gerindra. Tapi saya belum bisa memberi jawaban,” katanya.

Bila benar Hanura dan Gerindra masuk dalam gerbong besar koalisi Asrun-Hugua, maka akan kian menyulitkan pasangan Rusda-Sjafei untuk tampil di Pilgub. Dengan bermodal 6 kursi Demokrat, pasangan ini masih butuh 3 kursi tambahan. Sedangkan partai yang punya jumlah itu, hanya ada di Hanura dan atau Gerindra.

Dua partai lainnya, Nasdem dan Golkar sudah dikunci pasangan Ali Mazi-Lukman Abunawas dengan 10 kursi. Jumlah itu sudah cukup menjadi tiket keduanya untuk mendaftar di KPU. Keduanya juga tak terlihat lagi ngotot menambah jumlah dukungan Parpol.

Yang tergantung saat ini dan masih “jomblo” adalah Partai Demokrat. Enam kursinya sudah diserahkan ke Rusda-Sjafei yang sampai melewati limit surat tugas, 30 November lalu, belum juga punya tambahan koalisi. Kabarnya, pekan ini, Majelis Tinggi Partai Demokrat sudah akan mempertanyakan secara resmi soal koalisi tambahan ke calon yang mereka sudah beri surat tugas yakni Rusda-Sjafei.

Apa tanggapan kubu Rusda-Sjafei terkait terpasangnya logo Gerindra dan Hanura di baliho Asrun-Hugua? Ketua Tim Raisa, sayap pemenangan Rusda-Sjafei, Yusuf Yahya menanggapi dingin soal itu. Baginya, itu bukan sesuatu yang menghawatirkan. “Kami tahu situasinya seperti apa. Jadi, tunggu saja kejutannya,” kata Yusuf.

Yusuf sangat yakin, salah satu dari dua partai itu atau bahkan keduanya bakal menjadi bagian dari tim pengusung Rusda-Sjafei di Pilgub nanti. “Silahkan mengklaim, tapi nanti kita lihat akhirnya kemana partai itu berlabuh,” optimis mantan Ketua HIPMI Konawe Utara itu.(abdi)

AsrunRusda