Rumah di Depan SMPN 5 Kendari Habis Terbakar

Warga yang berada di sekitar daerah SMPN 5 Kendari hanya bisa menyaksikan sisa rumah yang terbakar

Uang Rp 12 Juta, Emas dan Ijazah Terbakar

LENTETASULTRA.com- La Ode Hasanuddin bersama anaknya La Ode Iman Setiawan kini hanya bisa menatap sisa bangunan rumah miliknya yang tinggal puing. Rumah di depan SMP 5 Kendari, Anduonohu, yang ditinggal kosong saat pergi bekerja itu, kini rata dengan tanah usai dilalap habis si jago merah.

Kebakaran itu terjadi Sabtu (1/12) sore tadi sekira pukul 16.00 Wita. Api diduga berasal dari dapur yang membesar sehingga menghanguskan seluruh bangunan. Upaya penyelamatan dari empat unit mobil kebakaran hanya bisa memadamkan api. Namun rumah lelaki yang bekerja sebagai tukang itu sudah habis terbakar.

Sejumlah barang berharga ikut hangus, seperti ijazah, akta jual-beli, emas, uang 12 juta, BPKB, SIM serta dokumen penting lainnya. “Ini cobaan dari yang maha kuasa. Saya bersyukur tidak ada korban jiwa dan saya dan anak saya masih diberi kesempatan hidup,” ungkap La Ode Hasanuddin, saat ditemui di lokasi kebakaran.

Pria uzur itu, tak banyak berbicara soal kejadian tersebut. Dia hanya duduk masygul dibawah pohon pisang menyaksikan sisa-sisa api. Sedikit cerita yang dia keluarkan dari bibirnya sambil gemetar. “Mau diapa musibah. Saya hanya bisa bersyukur,” ucapnya.

Ia bercerita, belum lama ini anaknya meninggal dinia di Palu. Belum selesai satu datang lagi satu cobaan. Yaitu rumah tempat tinggalnya bersama anaknya yang sedang melanjutkan studi di salah satu universitas di Kendari, terbakar. “Istri saya tugas di Palu, jadi saya hanya tinggal dengan satu anak saya disini,” katanya.

Menurut saksi mata warga sekitar kejadian, api berasal dari dapur. Api dengan cepat melahap rumah karena rumah terbuat dari kayu. Sehingga upaya dari pemadan kebakaran hanya bisa memadamkan api. Namun tak bisa menyisahkan barang-barang apapun.

“Tadi pa Hasanuddin (korban) sebelum kerja sempat masak sesuatu dengan menggunakan tungku. Tapi katanya, sebelum kerja dia sudah siram, mungkin masih ada sisa apinya,” ungkapnya.

Untungnya, warga setempat banyak yang merasa ibah sehingga banyak yang menawarkan menginap di rumah mereka. Apalah daya Hasanuddin selain menerima niat baik tersebut. Sebab tidak ada lagi barang yang dia miliki selain baju kerja di badannya. (isma)

Rumahterbakar