Mimpi Apriani Rahayu Terbentur Tembok Cina

Pasangan Apriani Rayahu/Greysia Polii harus mengakui keunggulan ganda terkuat dunia di final Hongkong Open, sore ini

LENTERASULTRA.com-Impian Apriani Rahayu, untuk menambah koleksi juara super series ganda putri bulutangkis, belum bisa terwujud. Penampilan luar biasa dari pebulutangkis asal Konawe itu di final Hongkong Open belum cukup mengantarkan dirinya dan pasanganya, Greysia Polii untuk jadi pemenang.

Bermain melawan ganda putri nomor satu dunia asal Tiongkok, Chen Qingchen/Jia Yifan, Apriani dan Greysia ibarat membentur tembok Cina yang sangat kokoh. Meski menang di gim pertama, tapi di gim kedua dan ketiga, Apriani dan Greysia benar-benar sulit keluar dari tenganan pasangan dari negeri Panda itu.

Greysia/Apriyani terlibat dalam duel tiga gim pada pertandingan partai puncak yang dilangsungkan di Hong Kong Coliseum, Minggu (26/11/2017). Meski sudah berusaha keras, pada akhirnya keduanya harus mengakui keunggulan lawan. Mereka kalah 21-14, 16-21, dan 15-21.

Greysia/Apriyani sebenarnya mampu mengawali pertandingan dengan menjanjikan setelah merebut gim pertama dalam waktu 21 menit. Tetapi, Chen Qingchen/Jia Yifan kemudian bangkit di gim kedua untuk menyamakan kedudukan jadi 1-1. Kebangkitan itu dimantapkan lewat kemenangan di gim ketiga, membuat partai ini tuntas dalam waktu 70 menit.

Hasil tersebut membuat Greysia/Apriyani gagal mengulangi kesuksesannya menundukkan lawan yang sama di Prancis pada partai semifinal bulan Oktober lalu. Catatan pertemuan keduanya kini menjadi 1-1.

Kekalahan turut membuat wakil Indonesia cuma mampu membawa pulang satu gelar juara dari kejuaraan di Hong Kong ini setelah sebelumnya Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berjaya di nomor ganda putra.(abi)

Aprianikonawe