LENTERASULTRA.com-Nasib SHB amat tragis. Hampir sekujur tubuhnya babak belur, kepalanya luka, jarinya bahkan nyaris putus. Lelaki berusia 34 tahun ini nyaris tewas dihajar massa karena tertangkap mencuri satu ekor sapi. Sialnya, hanya ia yang tertangkap, dua kawannya bisa kabur.
Pria asal Desa Tinabite Kecamatan, Lantari Jaya, Bombana itu sekarang sedang diinfus di RS Bombana. Suka tidak suka, polisi terpaksa harus ikut menjaganya. Sesekali rintihan terdengar dari mulutnya. Ia benar-benar kesakitan, akibat dikeroyok puluhan warga.
Aksi SHB yang berakhir jadi petaka itu dilakukannya pada Jumat (24/11) malam, sekitar pukul 20.10 Wita. Bersama dua kawannya, mereka menyatroni kandang sapi milik Badi Sabar, warga Desa Wububangka, Rarowatu Utara, Bombana. Sial, mereka kepergok hingga akhirnya dihakimi massa.
Terungkapnya kasus itu berawal saat seorang bernama Salam, warga Wububangka, mengecek kandang sapi milik Badi, Jumat siang. Harusnya, ada 18 ekor tapi setelah dihitung, ternyata berkurang satu. Salam berinisiatif mencari, dan menemukan sapi yang hilang itu sudah terikat di sebuah pohon akasia, yang jaraknya 500 meter dari kandang.
Salam memutuskan menunggu siapa yang mengikat sapi itu. Penantiannya selama 8 jam akhirnya terbayar. Sekira pukul 20.00 Wita, ia melihat tiga orang berboncengan sepeda motor mendekat ke arah pohon itu.
Pengendara motor langsung berbalik arah. Sedangkan dua lainnya menghampiri sapi yang terikat. Tanpa sadar sudah diintai mereka membuka ikatan sapi dan menyeretnya. Keduanya kelabakan karena mendadak Salam menyalakan senter dan meneriakan dua orang itu.
Keduanya kaget dan langsung kabur. Sial bagi SHB, dia yang jadi sasaran kejaran Salam. Warga yang tahu ada peristiwa itu, ikut membantu mengejar dan akhirnya tertangkap. “Karena emosi, warga menghakimi terduga pelaku pencuri,” kata Kapolsek Lantari Jaya, Ipda Suis Mail kepada lenterasultra.com
Akibatnya, tubuh SHB jadi sansak hidup warga. Ia semaput. Kepalanya sobek dibanyak bagian, jari-jarinya nyaris putus dan tulangnya patah dan remuk. Belum dihitung dengan memar di hampir sekujur tubuhnya. Andai tak ada warga yang menghubungi Kanit Reskrim Polsek Lantari Jaya, yang datang menyelamatkan tersangka, entah bagaimana nasib SHB saat ini.
“Dua tersangka lainnya masih kami kejar saat ini,” tambah Kapolsek. Dari tangan pelaku, polisi menyita satu ekor sapi sebagai barang bukti, plus tali sapi panjang 8 meter berwarna biru.
Kapolsek menambahkan, setelah diselamatkan dari amukan warga, petugas membawa pelaku ke Puskesmas Lombakasi guna dilakukan tindakan medis pertama. Setelah itu dirujuk ke RS Bombana karena ada patah tulang dijari tengah pelaku. “Pelaku kami kenakan pasal 363 ayat (1) ke 1, ke 3, ke 4 KUHP tentang pencurian ternak,” pungkas Ipda Suis Mail, Kapolsek Lantari Jaya.(danil)