LENTERASULTRA.com-Karir militer Kolonel Inf Andi Perdana Kahar yang sudah dirintis selama 26 tahun, berakhir. Jabatannya sebagai Komandan Korem (Danrem) 143 Haluoleo yang ia sandang sejak Februari 2017 rela ia lepas, dan memilih pensiun dini.
Perwira tinggi ini sudah mengajukan permohonan pensiun dini atau pensiun dipercepat setelah masa kerja 25 tahun kepada pimpinanya yakni Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad). Sebagai jawaban, Kasad mengeluarkan Skep Kasad No. 843/XI/2017 tertanggal 10 November, yang menyetujui permintaan itu.
Jabatan Danrem 143 HLO selanjutnya diserahkan Kolonel Arm Dedi Nurhadiman, alumni Akmil 1991. Secara resmi Sertijab akan dilakukan, besok (25/11) yang rencananya akan dipimpin langsung oleh Pangdam XIV/Hasanuddin Mayor Jenderal TNI Agus Surya Bakti di Mako Kodam XIV/Hasanuddin, Makassar.
Lalu apa alasan dibalik pengunduran diri sang perwira? Pesan berantai yang diterima lenterasultra.com mengisyaratkan jika Andi Perdana Kahar akan menjajal jalur politik. Dalam pesan itu disebutkan, jika ia akan menjadi calon anggota legislatif di Pemilu 2019 nanti.
Sayangnya, Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 143/Haluoleo Mayor Azwar Dinata tidak merinci alasan komandannya itu memilih pensiun dini saat karirnya masih bisa naik. “Beliau tentu memiliki alasan kuat untuk meninggalkan jabatannya sebagai TNI,” katanya.
Dijelaskan Azwar, pengabdian setiap warga negara Indonesia yang punya kebanggaan dan nasionalisme besar terhadap bangsa dan negaranya, tentu tidak mengenal tempat, waktu serta ruang dimana yang bersangkutan berbakti.
“Idealisme inilah yang mendorong beliau (Kolonel Andi), untuk beralih pengabdian dari kalangan militer ke medan juang sipil,” beber Azwar, tanpa merinci di jalur sipil nanti bakal mengambil ruang di jalur apa.
Pengabdian tanpa pamrih dengan satu tujuan, tentu hanya untuk membangun nusa dan bangsa Indonesia telah terpatri dalam jiwa dan raga Kolonel Andi. Hal ini dibuktukan dengan masa penugasan tanpa cacat sebagai Perwira TNI Angkatan Darat selama 25 tahun.
“Selama kedinasaanya, Kolonel Andi dikenal sebagai perwira gemar petualang dan gemar tantangan tugas baru. Semoga hal ini juga turut melatarbelakangi niatnya untuk berbakti di lingkungan sipil,” harapnya.
Untuk diketahui, pejabat Dandrem 143/HO yang baru, Kolonel Arm Dedi Nurhadiman merupakan alumni Akmil 1991. Kolonel Dedi juga mantan pejabat Komandan Pusat Pendidikan Intelijen (Danpusdik Intel) Kodiklat TNI AD di Bogor.
“Beberapa jabatan dilingkungan TNI AD juga turut mewarmai penugasan beliau (Kolonel Dedi), antara lain sebagai Danton, Pasi dan Danki di Batalyon Armed-5/TRK Kodam III/Siliwangi. Selain itu, beliau pernah bertugas di Rindam Jaya Kodam Jaya, Pasi Intel di Korem 052/Wrk/ Kodam Jaya, dan Kasdim 0502/JU Rem 052/ Kodam Jaya,” jelasnya.
Untuk diketahui, jejak karir Andi Kahar di militer sangatlah mentereng. Lelaki yang menghabiskan masa kecil dan remajanya di Kota Kendari Sultra. Selanjutnya karier militernya banyak dihabiskan di satuan tempur dengan berbagai macam penugasan baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Usai dilantik menjadi perwira pertama pada tahun 1992, putra dari Mantan Sekda Provinsi Sultra dan Pj Wali Kota Kendari, Andi Kaharuddin itu bertugas di Pusat Kesenjataan Infanteri hingga tahun 1995.
Selanjutnya sejak tahun 1995 hingga tahun 1999 suami dari Yuyun Januar T itu berturut-turut menjabat sebagai Komandan Peleton, Komandan Kompi dan Perwira Staf Operasi pada Batalyon Infanteri 327/Braja Wijaya Brigade Infanteri 15/Kujang II di Kodam III/Siliwangi.
Sebelum dipercaya menjadi Wadan Yonif 721/Makasau pada tahun 2002, pada tahun 2000 alumnus SMA Negeri 1 Kendari tahun 1989 itu terlebih dahulu menjadi Ps. Wadan Dodiklatpur.
Selanjutnya pada tahun 2003 dipercaya menjadi Pabanda Operasi Staf Operasi Kodam VII/Wirabuana. Kemudian pada tahun 2004, Pria berdarah Bugis tersebut diamanahkan menjadi Wakil Komandan Batalyon Infanteri Raiders 700/Wira Yudha Cakti. (isma)