LENTERASULTRA.com-Sebuah insiden tak lazim terjadi Kamis (23/11) sore tadi di kawasan kota lama Kendari, tak jauh dari area pembangunan Jembatan Teluk Kendari. Kapal fery cepat Jetliner milik PT Pelni menabrak kantor Syahbandar Kendari, sesaat sebelum merapat di Pelabuhan Nusantara, sekira pukul 17.30 Wita.
Saksi mata yang berada di bagian darat melihat detik-detik sebelum kapal itu meluluhlantakan bagian belakang bangunan Kantor Syahbandar. Ia juga dibuat kaget melihat perahu raksasa itu malah nyasar ke darat.
“Dia hindari tongkang saya lihat, belum juga tiang-tiang jembatan di hindari. Tiba-tiba itu kapal sudah tabrak kantor syahbandar,” kata Rasmin, salah seorang warga yang kebetulan ada di wilayah tersebut. “Sekitar jam 5 aan tadi (pukul 17.00),” imbuhnya.
Kesaksian salah seorang penumpang bernama Ryno, yang ikut menumpang kapal itu dari Raha mengaku, saat para penumpang sedang bersiap untuk turun karena melihat dermaga sudah dekat, mendadak gemuruh benturan terdengar.
“Pas kita cek, ternyata ini kapal sudah naik di darat mi kepalanya (anjungan kapal). Kita semua panik, berhamburan di dalam kapal. Tapi tidak tahu mau kemana. Tidak ada ji korban jiwa,” kata Rhyno, yang menyebut jika kapal tersebut berlayar dari Raha pukul 11.00 tadi.
Kepala Search and Rescue (SAR) Kota Kendari, Djunaidi, membenarkan peristiwa tersebut. Katanya ada 181 penumpang dalam kapal tersebut, tapi semuanya selamat. “Kami sudah dan sedang menuntaskan proses evakuasi para penumpang,” kata mantan Kepala SAR Tanjung Pinang, Kepulauan Riau itu.
Kapolres Kota Kendari AKBP Jemi Junaidi juga mengatakan hal serupa. Kapal Jetliner menabrak dermaga lama, dan menabrak kantor Syahbandar. “Informasi yang kami kumpulkan telah terjadi kerusakan pada mesin kapal dan tim kami sementara mendalami kasus ini,” pungkasnya.
Saat ini para penumpang dievakuasi lewat kapal-kapal SAR lalu diturunkan di Pelabuhan Nusantara. Terlihat aparat TNI/Polri membantu mengevakuasi penumpang yang terlihat masih syok.
Untuk diketahui, Jetliner adalah Kapal Feri Cepat (KFC) yang dioperasikan PT Pelni untuk melayani rute Wanci-Baubau-Raha-Kendari Sulawesi Tenggara. Kapal ini buatan Norwegia yang dapat mengangkut 500 orang dan 100 unit kendaraan.(jovi)