LENTERASULTRA.com-Ujian sesungguhnya Partai Amanat Nasional (PAN) Sultra bakal terlihat di Pilkada 2018. Punya koleksi enam kepala daerah tingkat kabupaten/kota, plus jadi Ketua DPRD di berbagai wilayah, partai berlambang matahari terbit ini menargetkan menyapu bersih empat kompetisi pencarian kepala daerah tahun depan.
Yang paling utama tentu saja adalah Pilgub dimana partai ini sudah resmi mengusung pasangan Asrun-Hugua. Sedangkan tiga lainnya adalah Pilkada Konawe, dengan kandidat Kery Konggoasa-Gusli Topan Sabara. Di Baubau ada AS Tamrin-Monianse, dan di Kolaka menjagokan Ahmad Sjafei dan Muh Djayadin.
“Target kami tentu saja memenangkan semua pemilihan kepala daerah, untuk menyempurnakan rentetan kemenangan yang sudah direbut sepangan Pilkada 2015 dan 2016 lalu,” kata Abdurrahman Shaleh, Ketua DPW PAN Sultra, khusus kepada lenterasultra.com.
Saat ini, kader PAN menjadi kepala daerah di enam wilayah. Pertama Kota Kendari dengan Adriatma Dwi Putra, lalu LM Rajiun di Muna Barat, H Arhawi di Wakatobi, La Bakry di Buton, Kery Konggoasa di Konawe dan Raup yang jadi Wakil Bupati di Konawe Utara.
“Semua elit-elit PAN kompak, termasuk yang di DPRD. Kami semua berkomitmen memperlihatkan dan mengejawantahkan kepentingan rakyat lewat Pilkada,” tambah Rahman Shaleh. Sepekan lalu, kata dia, dalam sebuah agenda pemerintahan, ia sempat berkumpul bersama para pimpinan daerah dari PAN.
Selain membicarakan masalah di daerah masing-masing, yang terkait kemajuan daerah, mereka juga mendiskusikan soal memenangkan calon-calon yang diusung PAN di Pilkada. “Semua prioritas (empat Pilkada), hanya memang Pilgub atensinya harus lebih karena ada pertaruhan nama besar partai di sana,” tukasnyaKetua DPRD Sultra itu.
Rahman Shaleh juga menepis berbagai isu adanya pimpinan daerah yang tak lagi loyal terhadap PAN menyusul “hilangnya” Nur Alam, tokoh utama PAN Sultra yang dianggap sebagai perekat semua kader. “Ah, isu tidak benar itu. Kami kompak semua kok,” singkat Rahman Shaleh.(abdi)