Gaya Joged Menjengkelkan, Pria Asal Poleang Ditikam

Haeruddin, terbaring dengan luka di punggung usai ditikam

LENTERASULTRA.com-Entah bagaimana model dan gaya Hairuddin saat berjoged, yang pasti Kisman tidak suka. Kesal melihat cara pria asal Desa Rakadua, Poleang Barat, Bombana itu bergoyang di sebuah acara nikahan, Kisman menghunus badik. Punggung pria berusia 33 tahun itu ia tikam. Joged pun bubar.

Ini terjadi Sabtu (18/11) siang kemarin, di Dusun Tekulebu, Desa Pokurumba, Poleang. Kebetulan ada pesta pernikahan di kampung itu. Sekitar pukul 14.30, usai resepsi, dan tetamu berkurang, acara dilanjut dengan hiburan. Haeruddin yang tinggalnya di desa tetangga, juga ikut hadir. Pria ini kebetulan doyan joged.

Irama dangdut yang dinyanyikan biduan membuat Hairuddin tergoda turun arena. Ia berjoged. Tahu-tahu, punggungya sudah sobek berdarah. Di belakanganya, ada Kisman alias Kado, lelaki berusia 37 tahun asal kampung itu berdiri dengan badik di tangan, Haeruddin terkapar.

“Tidak ada ji dendam atau apa, saya jengkel liat modelnya joged. Kaya jagonya saja,” kata Kisman, soal alasanya menikam seperti dikutip lenterasultra.com dari Ipda Jamaluddin, Kapolsek Poleang, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara.

Kapolsek mengatakan, peristiwa itu terjadi menjelang sore, usai sebuah pesta pernikahan digelar di Desa Pokarumba. Kisman nampaknya tak suka dengan tingkah laku Hairuddin yang sedang joget. “Tidak ada dendam. Hanya dia jengkel lihat. Baru mabuk dua-duanya,” tambah Kapolsek.

Setelah peristiwa itu, Hairuddin kemudian dilarikan ke Klinik Dala Medika di Boepinang. Namun karena lukanya yang parah dan kondisi perlengkapan tidak memadai, korban dirujuk ke RSUD Bombana. Setali tiga uang, rumah sakit ini menyerah juga mengurus orang ditikam. Haeruddin pun dirujuk di RS Bahtermas, Kendari.

Sementara Kisman, sejak semalam sudah diamankan oleh anggota polsek Poleang di Tomampu Desa Palimmae. “Dia tidak berniat melarikan diri, Kami menjemputnya pada saat dia mau menyerahkan diri,” tambah perwira polisi ini.

Pelaku saat ini sudah berada di Polres Bombana untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Barang bukti(badik) sementara dilakukan pencarian oleh anggota Polsek Poleang dimana menurut keterangan pelaku dirinya sempat menitipkannya kepada salah seorang warga di TKP” tutur Kapolsek.

Sementara Kepala Desa Pokurumba, Mulyadi membenarkan kalau kejadian itu terjadi di desanya. Kata Kades, peristiwa itu terjadi di acara pernikahan keluarga Pudo di Dusun Tekulebu.

Aksi kekerasan berdarah sebelumnya terjadi sebulan lalu, juga di Poleang. Seorang pria tewas dibacok setelah berduel. Ia membela seorang kawannya yang ditinggal menikah kekasihnya. Sayang, ia malah yang jadi korban.(danil)

PoleangTikam