LENTERASULTRA.com-Asa Rusman Emba untuk ikut berkompetisi di Pilgub Sultra sama sekali tidak luntur meski arah dukungan partai politik sudah mulai mengkristal ke kandidat tertentu. Rusman mengaku punya kartu As yang bisa mengantarkannya ke KPU, mendaftar.
Saat dihubungi, Rusman mengaku bahwa politik itu sifatnya sangat dinamis. Baginya, segala sesuatu bisa saja terjadi di menit-menit akhir pendaftaran di KPU Sultra yang baru akan buka, akhir Januari mendatang. “Belum (menyerah), nanti kita lihat di KPU nanti,” kata Bupati Muna itu.
Ia mengaku dukungan partai politik yang diberikan kepada kandidat tertentu saat ini belumlah final. Bisa saja, ada kejutan-kejutan di hari-hari mendekati mendaftaran calon.
“Saya punya kartu truff (kartu kunci), yang saya yakini ini bisa jadi kunci untuk tampil di Pilgub. Tenang saja. Sekarang kan sifatnya yang beredar itu masih surat tugas, rekomendasi. Jangan sampai malah batal,” tukasnya.
Dengan bekal kartu As yang ia miliki, Rusman percaya itu sangat mungkin mengubah konstalasi yang ada. Bahkan, mantan Ketua DPRD Sultra ini memprediksi, bisa saja ada pergeseran-pergeseran pasangan yang dialami kandidat saat ini.
“Bisa mungkin, saya masuk di fase akhir. Nanti kita lihat. Politik itu sangat dinamis dan cair, dan saya sama sekali belum menghentikan harapan ribuan pendukung saya yang sudah terlanjur berkomitmen bersama kami membangun peradaban baru di Sultra,” tandasnya.
Sayangnya, Rusman enggan membeberkan lebih rinci kartu As seperti apa yang ia maksud. Yang pasti dari gesture tubuhnya, terlihat rasa optimismenya yang masih sangat tinggi. Ia hanya mengaku sudah terbiasa dengan hal-hal berbau kejutan dalam karir politiknya.
“Anies Baswedan, Gubernur Jakarta sekarang, itu baru masuk (diusung) di detik-detik akhir kan? Namanya bahkan tidak masuk dalam bursa survey. Dia malah yang terpilih. Itulah seni dalam politik, kejutan adalah salah satu bagiannya,” tukasnya, penuh arti.
Bisik-bisik dari orang sekitarnya, Rusman amat intens berkomunikasi dengan Partai Golkar yang masih mengalami kendala internal antara DPP dan DPD Sultra. Peluang untuk mendapat tiket Golkar lebih sedikit terbuka mengingat kedekatan emosional Bupati Muna itu dengan Ketua Golkar Sultra.
“Makanya ada partai yang sampai sekarang belum terbuka mengeluarkan dukungan secara resmi terhadap calon. Kalau hanya modal katanya, katanya,…itu tidak bisa dipercaya sebelum SK resmi dikeluarkan. Lihat saja nanti ending dari Pilgub ini, siapa yang nanti mendaftar di KPU,” bisik seorang yang dekat di lingkaran Rusman Emba.(mualim)