Suka Kencing di Kasur, Bocah 5 Tahun Dibunuh Ibunya


LENTERASULTRA.com-Novi bisalah dikategorikan sebagai ibu biadab. Perempuan berusia 30 tahun ini tega menyiksa anak kandungya hingga meregang nyawa. Pemicunya, seperti pengakuan sang ibu, bocah bernama Greinal Wijaya itu sering kencing di celana, alias mengompol.

Padahal, Gernial baru berusia 5 tahu. Tapi Novi tak peduli. Ia kesal karena sang anak gemar mengompol dan masih suka cengeng. Dan kesabarannya akhirnya habis. Sabtu (11/11) petang, sekitar pukul 18.00 WIB, di kamar kosnya, di Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, ia menyiksa anaknya hingga luka-luka. Dan tewas.

Kematiannya tragis. Grenial disiksa dengan wajahnya disemprotkan obat nyamuk cair. “Anak itu keracunan gas,” kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Roycke Harry Langie, mengutip hasil visum.

Kepada penyidik, Novi mengaku kesal kepada anaknya sendiri lantaran kerap mengompol dan menangis. Grenial akhirnya dihukum si ibu biadab itu di luar batas yang berakibat fatal. “Korban disemprot obat nyamuk supaya diam,” kata Kapolres.

Bukan hanya itu, dari hasil penyidikan terungkap kalau pelaku kerap mengikat anaknya dengan tali raffia termasuk menutup kepada korban dengan kantung plastik kresek warna hitam.

Sabtu lalu, kejadian ini terulang lagi. Tapi kali ini fatal. Saat tahu anaknya lemas, Novi memesan ojek online menuju RS Graha Kedoya. Tapi saat tiba di rumah sakit tersebut, dokter rumah sakit yang memeriksa kondisi korban memastikan kalau korban sudah dalam keadaaan meninggal dunia.

Roycke menjelaskan, Novi dibekuk setelah pihaknya mendapat informasi dari pengojek online yang bernama Waryono, 40, yang memeritahukan adanya anak yang meninggal akibat penyiksaan yang diduga dilakukan ibu kandungnya sendiri.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Edi Suranta Sitepu. Ia  mengatakan, penangkapan dilakukan hanya sekitar dua jam setelah korban bersama ibunya tiba di RS Graha Kedoya.

Kepada penyidik, Novi mengatakan kalau dirinya kerap memukuli anaknya menggunakan tangan kosong dan sapu lidi.

Salah seorang tetangga korban yang bernama Adam mengatakan, Novi dikenal tertutup. Penjaga rumah kos, Rahman, mengaku bersama penghuni lain dan pemilik kontrakan sempat mengusir Novi lantaran kerap memergoki pelaku menyiksa anaknya.

“Kita sering dengar teriakan anaknya dari dalam kamar kosan, ’ampun mama…ampun mama… sakit mama’. Makanya kita usir, tapi belum pindah juga,” pungkas Rahman. (net/abi)

anakbunuh