Demokrat Putuskan Usung Rusda-Sjafei

TIM RUSDA FOR LENTERASULTRA.com
Rusda Mahmud (baju biru) memberi hormat kepada Sekjend DPP Demokrat, Hinca Panjaitan dalam acara lounching calon gubernur/wakil gubernur Sultra dari Partai Demokrat, akhir Agustus lalu di Kendari. Rusda-Sjafei Kahar akhirnya diusung oleh Demokrat di Pilgub Sultra.

LENTERASULTRA.com-Poros baru Pilgub Sultra benar-benar bakal terbentuk. Partai Demokrat akhirnya memutuskan mengusung pasangan Rusda Mahmud-Sjafei Kahar untuk maju di Pilgub Sultra periode 2018-2023 mendatang.

Majelis tinggi Partai Demokrat (PD) sore ini sudah memanggil pasangan Rusda Mahmud-Sjafei Kahar untuk ke DPP PD untuk diberi tahu secara resmi mengenai sikap Partai Demokrat.

“Iya (sudah diputuskan diusung). Tapi masih harus mencari koalisi tambahan. Karena Demokrat hanya 6 kursi, kita butuh tambahan 3 kursi lagi agar bisa mengusung pasangan calon,” kata Ketua PD Sultra, Endang SA, beberapa menit lalu khusus kepada lenterasultra.com.

Juru bicara pasangan Rusda-Sjafei, Sukriansyah juga membenarkan soal itu. Saat ini, ia dan tim pasangan bertagline Sultra Cepat Pada Orang Tepat itu sedang menunggu proses penyerahan secara resmi oleh DPP Demokrat kepada pasangan calon di markas PD di Jalan Kramat Jati, Jakarta Pusat. “Alhamdulillah,” kata pria yang akrab disapa Uky ini.

Sejak jauh-jauh hari, lenterasultra.com sudah mendapat informasi soal kuatnya arus dukungan Demokrat ke pasangan Rusda Mahmud rekomendasi. Nama pasangan ini berdasarkan survey oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memang berada di bawah Ali Mazi dan Asrun, tapi lebih mendapat prioritas.

Seorang petinggi PD Sultra beberapa waktu lalu menceritakan pengurus DPP Demokrat sudah mengetahui dan mempelajari hasil survey SMRC, termasuk propabilitas enam calon yang diusulkan Demokrat ke DPP, sesuai pleno pengurus daerah, 10 Oktober lalu.

Nah, pasangan Rusda-Sjafei ini ada interes khusus. Ada kepentingan partai yang lebih besar. Asrun dan Ali Mazi, meski surveynya lumayan tinggi tapi terlihat tidak begitu kuat berniat bersama Demokrat. Keduanya bahkan sudah punya afiliasi dengan parpol lain, yang jika benar-benar bakal diusung, Demokrat hanya akan jadi pelengkap.

Sedangkan jika di Rusda-Sjafei, Demokrat jadi pimpinan koalisi. Peran partai menjadi dominan. Lagi pula, potensi menangnya juga terbuka. Popularitas pasangan ini sesuai survey baru 60 persen. “Kalau digenjot lagi berpeluang mengejar,” kata petinggi Demokrat Sultra itu.

Dengan dukungan Partai Demokrat ke Rusda-Sjafei, peluang untuk terbukanya poros baru di Pilgub Sultra kini terbuka. Padahal, dua hari lalu, ramai dikabarkan bahwa peluangnya sudah tertutup. Ada pengamat politik yang meramalkan itu. Faktanya, pengamat itu rupanya keliru.(abdi mahatma)

CagubDemokrat