LENTERASULTRA.com-Asrun benar-benar jadi magnet banyak partai politik di Sultra. Keinginan mantan Wali Kota Kendari itu untuk berdiri dibawah panji semua kekuatan politik daerah ini di Pilgub nanti, sepertinya bakal terwujud.
Setelah PAN, PKS, PDIP, termasuk PPP dan PKB yang secara tersirat sudah menyatakan hendak mengusung Asrun, Partai Gerindra Sultra ternyata tidak punya kandidat lain yang mereka ajukan ke DPP Partai Gerindra, selain nama Ketua PAN Kota Kendari itu
“Sudah lama itu (menetapkan Asrun). Kami di provinsi, plus 17 DPC Gerindra di daerah sepakat hanya mengajukan nama Pak Asrun ke DPP. Tidak ada nama lain,” tegas Safarullah, Sekretaris Gerindra Sultra saat dihubungi lenterasultra.com, beberapa saat lalu.
Hanya saja, ketika nama Asrun diajukan, pasangan yang tercantum dalam usulan Gerindra Sultra adalah Amirul Tamim, kader PPP. Nah, mencermati kondisi terkini dimana Asrun sudah berpasangan dengan Hugua, maka otomatis dukungan itu hanya akan bergeser di nama calon wakil saja.
“Tetap (Asrun). Hanya akan kita laporkan kembali ke DPP soal ini (pergantian nama calon wakil). Tidak ada masalah bagi kami, karena yang terpenting adalah Cagub yang kami usung tidak diubah. Tetap Pak Asrun,” tambah pria yang berprofesi sebagai pengacara ini.
Mantan kader Partai Demokrat ini menyatakan bahwa pembahasan di DPP terkait Pilgub Sultra memang belum dilakukan. Makanya, rekomendasi untuk pasangan Asrun-Hugua juga belum dikeluarkan. Safarullah menyatakan, kemungkinan penetapan DPP Gerindra baru akan dilakukan akhir November ini.
Terkait kemungkinan ada pihak lain yang melakukan manuver dan langsung berkomunikasi dengan DPP, menurut Safarullah tidak masalah. Hanya saja, ia yakin, bila pusat pasti menghargai apa yang diusulkan oleh daerah, karena perjuangan Pilgub adalah juga domain daerah.
“Semua kader Gerindra di Sultra setuju jika Pak Asrun yang diusung jadi Cagub. Potensi menangnya dengan kandidat lain jauh lebih besar. Buktinya, partai-partai lain satu persatu mengusung dan mendukung Asrun-Hugua,” pungkas Safarullah.
Andai benar-benar Gerindra nanti mengeluarkan rekomendasi pencalonan pasangan Asrun-Hugua, Pilgub diprediksi akan berjalan mulus bagi pasangan ini. Apalagi, bila Gerindra ke Asrun, kemungkinan lahirnya poros lain sudah terasa sulit.
Bila skenario ini berjalan, dan Asrun-Hugua hanya akan berhadapan dengan Ali Mazi-Lukman Abunawas, atau mungkin ditambah pasangan calon di jalur perseorangan, Wa Ode Nurhayati-Andre Darmawan (WON-Andre), maka potensi menang dua insinyur (Ir Asrun-Ir Hugua), terlihat lebih besar.
Saat ini, yang sudah pasti mendukung Asrun-Hugua sudah ada 19 kursi, terdiri dari PAN (9), PKS (5), dan PDIP (5). Bila kelak PPP (2), PKB (1) dan Gerindra (4) bergabung, yang punya total dukunganya mencapai 26 kursi atau setengah dari jumlah kursi di DPRD Sultra. Bukan mustahil target menang besar Asrun bisa terwujud.(abdi mahatma)