LENTERASULTRA.com-Raung tangis terdengar dari ruang UGD RSUD Muna, Minggu (5/11) sore kemarin. Sesosok jasad anak muda bernama Lukman, terbujur kaku dengan luka di hampir sekujur tubuhnya. Keluarganya hanya bisa meratap sedih.
Pria berusia 16 tahun itu baru saja menghembuskan nafas terakhir, setelah terlibat kecelakaan lalu lintas. Petaka ini ia alami saat mengendarai motor di jalur, Raha-Wapunto, sekitar pukul 16.30 Wita. Warga Kelurahan Raha 1, Kecamatan Katobu, Muna ini baru saja kembali dari Wapunto, Kecamatan Duruka.
Di sebuah tanjakan di jalur itu, motor yang ditungganginya, berplat DT 4729 AD, bertabrakan dengan kuda besi lain, jenis Suzuki Shooter berplat DT 5628 GD yang dikemudikan Junialdi, warga Banggai, Kecamatan Duruka, mendadak muncul dari arah berlawanan.
“Motor yang dikemudikan Junialdi ini mendadak berbalik arah. Hingga kecelakaan sulit terhindarkan,” kata AKP Yonathan, Kasat Lantas Polres Muna, via aplikasi Whatsappnya, pagi tadi.
Lukman terpental dari kendaraanya. Darah mengucur hebat akibat luka di tubuhnya. Sedangkan lawannya, seorang pria bernama Junialdi (23), yang saat itu berboncengan dengan seseorang bernama Siratul Hijir, juga tak kalah parah. Untungnya, nyawanya bisa terselamatkan.
Hijir terlihat mengalami patah tulang kaki kiri sedangkan Juni mengalami luka parah di wajah, termasuk di lengan kananya. Keduanya langsung dibawa ke rumah sakit.
Seorang saksi mata bernama Umba, warga Wapunto menuturkan, motor yang dikendara Lukman memang terlihat dipacu sangat kencang sehingga saat ditanjakan, ketika kendaraan lain muncul dari arah sebaliknya, tabrakan tak bisa terhindarkan. “Kecelakaanya di tanjakan,” kata Umba, saat ditemui di rumah sakit.
Jasad anak muda itu kemudian dibawa pulang kerabatnya, menjelang magrib. Rencananya, ia akan dikebumikan hari ini di daerah yang lebih dikenal dengan sebutan Empang, oleh warga sekitar.(mualim)