Avanza Terbalik di Poros Tinanggea-Bombana, 1 Tewas

FOTO : ISTIMEWA
Beginilah kondisi mobil Avanza yang terbalik di jalur poros Tinanggea-Bombana, Sabtu (4/11). Delapan penumpang di mobil ini, satu diantaranya meninggal dunia

LENTERASULTRA.com-Hj Habosia tak ditakdirkan pulang ke rumahnya di Poleang Timur dalam kondisi sehat, Perempuan berusia 57 tahun itu kembali ke tengah keluarganya sudah jadi mayat. Ia jadi korban kecelakan maut di jalur mulus, Tinanggea-Bombana.

Tragedi itu terjadi Sabtu, 4 November siang. Bersama kerabat sekampungnya, mereka melakukan perjalanan dari Kota Kendari, hendak pulang ke Desa Tepo’e, Kecamatan Poleang Timur, Bombana. Habosia bersama tujuh keluarganya, menumpang mobil Avanza yang disopiri Baharuddin.

Awalnya, mobil berplat DT 1391 EE melaju mulus dari arah Kota Kendari. Sekitar pukul 14.20, kendaraan itu memasuki kawasan Perlindungan dan Pengembangan Alam (PPA), di Desa Tetengge, Tinanggea, dengan kecepatan lumayan tinggi. Sialnya, ban belakang sebelah kiri mobil itu, pecah.

Seketika kendaraan itu kehilangan kendali. Sang sopir tak bisa menahan mobil yang mendadak oleng hingga kemudian terperosok ke dalam got, di sisi jalan mulus itu. Kepanikan melanda para penumpang. Ada tujuh orang dewasa dan seorang anak di dalam kendaraan itu yang tertimpa musibah.

Salah satunya adalah Hj Habosia. Ketika beberapa pelintas jalan memberi pertolongan, perempuan itu yang kondisinya cukup parah. Ia mengalami patah tulang leher, dan luka robek pada dahi. Tak sempat lagi dilakukan pertolongan medis, karena yang bersangkutan meninggal di tempat.

Korban lainnya teridentifikasi bernama Harni, berusia 56 tahun. Ia juga bermukim di desa yang sama, Tepo’e, Poleang Timur. Kondisinya terluka di dahi, ada lebam pada kepala atas dan dirujuk di rumah sakit Konawe Selatan.

Ada juga perempuan bernama Nasrawati (42). Kondisinya sedikit lebih baik karena hanya lecet di jari kaki dan ada lebam di dahi. Sedangkan Hasma (47), ada lebam pada mata sebelah kiri.

Ada pula korban bernama Raisa (55), Haeria (36), semuanya hanya lecet. Yang hebat, adalah seorang Balita bernama Alya. Usianya baru 3 tahun, tapi ia selamat dan tak mengalami luka apapun. Termasuk seorang pria bernama H Amiruddin, juga baik-baik saja.

“Pengemudinya, Baharuddin juga hanya luka ringan. Setelah kejadian, penumpang yang terluka dibawa ke Puskesmas Tinanggea untuk mendapatkan perawatan medis,” jelas Iptu Iszak, Kasatlantas Polres Konawe Selatan.

Sedangkan mobil avanza  warna abu abu metalik untuk sementara diamankan di Mapolsek Tinanggea. “Pengemudi mobil, karena dianggap lalai, kami amanan di Mapolres Konsel,” tukasnya.

Informasi yang diperoleh lenterasultra.com menyebutkan bahwa semua korban sempat dibawa ke Puskesmas Tinanggea seusai kecelakaan, termasuk korban meninggal dunia. Setelah divisum, jasad Hj Habosia dijemput keluarganya ke Poleang.

Sedangkan korban lainnya saat ini sudah keluar dari Puskesmas dan kembali ke Poleang, kecuali Harn dan Haeria akhirnya dirujuk di RS Bahtermas, sore tadi untuk menjalani perawatan lebih intensif.

Kecelakaan siang kemarin cukup menarik perhatian banyak pelintas jalur itu. Setiap orang, pasti memberhentikan sejenak kendaraannya untuk mencari tahu apa yang terjadi.(danil)

Bombanakecelakaan