LENTERASULTRA.com-Wakatobi di Sulawesi Tenggara kini benar-benar mendunia. Daerah yang mulai dikenal orang sebagai destinasi wisata di era Bupati Hugua itu baru saja dinobatkan sebagai best dive or resort 2017.
Penobatan ini diberikan oleh Dive Magazine, sebuah majalah diving kelas dunia asal Inggris yang sudah terbit sejak tahun 1995. Ulasan di Dive Magazine sering menjadi referensi para penyelam diberbagai belahan bumi ini.
Wakatobi hanya sedikit dibawah Siladen Resort and Spa di Bunaken, Sulawesi Tengah yang jadi juara dalam kategori ini disusul Resort Oblu Heneli di Maldives yang ada di peringkat kedua dalam kategori ini.
Dikutip dari detiktravel edisi Kamis (2/11), disebutkan bahwa secara umum, pesona alam Indonesia sukses menyabet gelar juara sebagai Best Destination 2017. Ada 3 kategori di Dive Travel Award yakni Best Destination 2017, Best Dive Centre or Resort 2017 dan Best Liveboard 2017.
Tahun 2016 kemarin, Indonesia menyabet gelar juara di kategori Best Destination. Tahun ini, Indonesia kembali juara di kategori yang sama mengalahkan Filipina dan Azores.
Indonesia mendapatkan suara terbanyak yakni 1.076 dari total 9.399 suara. Hal ini sudah diprediksi sejak awal, karena Indonesia punya banyak destinasi seperti Pulau Komodo, Raja Ampat sampai pesonal surga bawah laut Wakatobi yang jadi favorit turis.
Tak hanya Best Destination 2017, Indonesia juga menang dalam kategori Kategori Best Liveboard 2017 dimenangkan oleh Sea Hunter di Cocos Island, Costa Rica. Indonesia Diwakilkan oleh Pelagian dari Sulawesi dan berhasil duduk di peringkat kedua. Yeah!
Pengakuan ini tentu saja meningkatkan semangat Pemkab Wakatobi yang medio bulan ini bakal menggelar ajang Wakatobi Wonderful Festival and Expo 2017 atau Wakatobi Wave di pulau Wangi-wangi.
Wakatobi Wave digagas untuk meningkatkan angka kunjungan wisata ke daerah ini. “Ini event parawisata nasional guna mempromosikan potensi wisata,” kata Siswadi, wakil ketua panitia Wakatobi Wave.
Ada banyak gelaran acara di hajatan Festival Wakatobi Wave ini. Mulai dari karnaval budaya dan tari kolosal, ekspo produk, simposium international pembangunan maritim, lomba panjat pinang di atas laut, prosesi kabuenga massal.(astil)