Ada banyak wajah yang memperkenalkan diri ingin menjadi calon gubernur dan wakil gubernur Sultra periode 2018-2023. Lewat baliho dan segala macam atribut, mereka menjadi hiasan di batang pohon, tiang listik hingga billboard berbayar.
Seiring waktu, mereka akhirnya terseleksi. Tak semuanya akhirnya bisa merajut impiannya, masuk ke gelanggang Pilgub Sultra. Tiket masuk terbatas, dan hanya milik mereka yang beruntung.
Mereka yang sudah hampir pasti sampai ke gelanggang adalah pasangan Asrun-Hugua, yang sejauh ini sudah mengantongi dukungan dari PAN, PDIP dan PKS. Sedangkan kandidat lainnya adalah pasangan Ali Mazi-Lukman Abunawas, yang sejauh ini sudah direstui DPP Golkar dan DPP Nasdem.
Masih ada beberapa partai politik yang belum menjatuhkan pilihannya secara resmi. Mereka adalah Demokrat (6), Gerindra (4), Hanura (3), PPP (2) dan PKB (1). Tapi kecenderungan partai itu kemana sudah bisa teraba.
Melihat komposisi partai yang belum menentukan sikap, peluang untuk lahirnya satu pasangan masih bisa terjadi. Tapi bisa juga tidak sama sekali, andai dua partai dengan kursi banyak itu, bergabung dengan poros yang sudah ada.
Yang sudah pasti, bakal banyak kandidat yang harus pamit keluar gelanggang. Perjalanan mereka di Pilgub bakal segera tamat. Atribut sosialisasi yang terpasang di hampir seluruh sudut Sultra, hanya akan berakhir di bak mobil pengangkut sampah.(***)