Golkar Usung Pasangan IRA-AJP di Konawe

Pasangan Irawan Laliasa-Adi Jaya Putra (AJP)

LENTERASULTRA-Pasangan Kery Saiful Konggoasa-Gusli Topan Sabar dipastikan punya penantang di Pilkada Konawe. Partai Golkar, memutuskan memilih pasangan Irawan Laliasa-Adi Jaya Putra (IRA-AJP) untuk diusung di hajatan demokrasi pencarian Bupati Konawe periode 2018-2023 mendatang.

Kabarnya, Golkar yang punya tiga kursi di DPRD Konawe berkoalisi dengan PKS, yang punya jumlah kursi sama untuk mengusung pasangan ini. Dengan enam kursi, keduanya sudah memenuhi syarat minimal mendaftar di KPU, Januari nanti.

Keputusan Partai Golkar ini agak mengejutkan sebab sebelumnya, partai ini sudah pernah menyampaikan bakal mengusung pasangan Rahmatullah-H Alauddin. “Tapi dalam perjalanan, ada miss komunikasi antara kami dengan calon,” ungkap Muh Basri, Sekretaris Partai Golkar Sultra, tadi pagi.

Miss komunikasi yang dimaksud Basri terkait dengan sosok H Alauddin. Politisi PBB ini ternyata sudah memilih berpasangan dengan kandidat calon bupati lainnya, bahkan atribut sosialisasinya pun sudah terpasang. Golkar pun terpaksa putar haluan.

“Iya (sudah diputuskan) dari awal Rahmatullah-H Alauddin. Saya sendiri malah hadir di pleno penetapannya di DPP. Tapi rekomendasi atau SK-nya belum diterbitkan. Belakangan ada kendala komunikasi, makanya diputuskan untuk mencari figur lain,” tandas Basri.

Sebenarnya, kata Basri, dari awal Golkar sudah berbicara dengan Adi Jaya Surunuddin (AJP), bila benar ingin maju. Sebagai kader, AJP tentu mendapat prioritas. Hanya saja, AJP saat itu belum memberikan jawaban pasti. Saat ini, ketika AJP memutuskan untuk serius maju dan menggandeng Irawan Laliasa sebagai calon bupati, Golkar pun mengambil keputusan.

“AJP ini kan kader kami. Masa tidak diprioritaskan. Apalagi nilai elektroalnya bagus, ditunjang dengan Pak Irawan yang punya basis massa dan kekerabatan yang luas di Konawe, saya kira klop kalau dipasangkan, peluang menangnya terbuka” urai mantan anggota DPRD Sultra itu.

Sekretaris Golkar ini mengaku K penetapan pasangan Irawan-AJP belum ia lihat dan sampai ke tangannya. Tapi ia memastikan, komunikasi sudah final. “Mungkin sudah ada (SK-nya) sama Pak Ketua (Ridwan Bae). Tapi pasangan ini sudah final,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Irawan Laliasa bukan orang baru di Konawe. Ia sudah pernah menjajal kompetisi itu 2013 lalu. Kala itu, mantan Pj Bupati Konawe Selatan ini berpasangan dengan Burhanuddin Abu Kasim, dan hanya meraih suara 22.288 atau 14,91 persen.

Kala itu kompetisi memang sanga ketat karena diikuti delapan pasangan calon, yang kemudian melahirkan Kerry-Parinringi sebagai pemenangnya, setelah melewati kompetisi dua putaran.

Tentu kali ini sudah berbeda. Pasangannya, Adi Jaya Surunuddin (AJP), adalah politisi muda yang juga pengusaha. Potensi elektoralnya sangat tinggi karena melekat nama besar sang ayah, Surunuddin Dangga, Bupati Konawe Selatan saat ini.

Pilkada Konawe tahun depan, berpotensi juga ramai kandidat, meski sulit untuk punya 8 pasangan calon seperti 2013 lalu. Selain Kery-Gusli, lalu Ira-AJP, nama lain yang mungkin akan maju adalah Litanto-Murniati, yang sejauh ini sudha mengkaim didukung PDIP.

Nama lain yang mungkin maju dan cukup kuat kecenderungannya adalah Wahyu Ade Pratama, putra mantan Bupati Konsel, Imran. Yuyu-panggilan anak muda ini, sekarang menjadi Ketua Gerindra di Konawe.

Wahyu sudah pernah menjajal sengitnya persaigan di Pilkada Kolaka Timur, dimana saat itu ia menjadi peraih suara terbanyak kedua setelah pasangan Tony Herbiansyah-Andi Merya Nur, yang kemudian jadi pemenang.

Wahyu dikabarkan bakal berpasangan dengan kader PBB yang kini jadi Wakil Ketua DPRD Konawe, Alaudin. Di Konawe, Gerindra punya 3 kursi, sedangkan PBB ada 4. Jika disatukan, maka tiket Pilkada digenggam. (abi)

konawePilkada