Tunjangan Sertifikasi Guru di Bombana Belum Terbayar

Sekretaris Kabupaten (Sekab) Bombana, Burhanuddin S Noy

LENTERASULTRA.com-Ada yang salah dengan tata kelola duit di Bombana. Bagaimana bisa masalah pembayaran tunjangan sertifikasi guru bisa terkatung-katung sampai lama. Sejak 2016 hingga 2017 sudah mau berakhir, urusan ini belum juga kelar.

Para guru bukan sekali dua mengeluhkan soal ini. Tunjangan triwulan keempat tahun 2016 belum pernah mereka terima. Di era Hj Sitti Saleha jadi Pj Bupati ini tak tuntas diurus, dan kini di era Tafdil jadi Bupati, masalah ternyata belum berakhir.

“Termasuk triwulan ketiga 2017, itu juga belum kami terima tunjangan sertifikasi. Padahal, itu kan ada anggarannya. Dikemanakan ya..?” keluh seorang guru SMP di Bombana, yang tentu saja minta namanya tidak ditulis.

“Dipindah jauh-jauh saya itu kasian kalo ko tulis namaku. Tahu mi to, sekarang, musimnya mutasi orang,” kata guru pria itu. Yang jelas, ia berharap agar dirinya dan seribuan pengajar di daerah itu bisa segera menerima hak.

Masalah keuangan di Bombana terkait tunjangan sertifikasi ini memang menumpuk. Urusan triwulan empat tahun 2016 belum selesai, muncul lagi masalah lain yakni tunjangan sertifikasi triwulan ketiga tahun 2017 ini.

“Seharusnya akhir September lalu, tunjangan sertifikasi triwulan ketiga sudah kami terima.  Namun sampai akhir Oktober ini belum juga dikucurkan,” keluh salah seorang guru lainnya.

Untungnya, ada kabar baik yang disampaikan Pemda Bombana. lewat Sekretasi Kabupaten (Sekab), Burhanuddin A HS Noy, daerah itu berjanji akan secepatnya menuntaskan kewajiban, membayar sertifikasi guru di Bombana.

Katanya, Pemda Bombana sudah mengusulkan anggaran lewat APBD Perubahan 2017, untuk menutupi tunggakan sertifikasi tersebut. “Anggarannya sudah masuk di APBD P, Insya Allah segera kami bayarkan,” pungkas Sekab.(danil)

BombanaGaji