LENTERASULTRA.com-Harapan anak-anak Bajo di Kecamatan Wawonii Barat untuk menikmati bangku pendidikan di wilayah mereka pada tahun 2018 pupus.
Anggaran yang sudah disiapkan untuk membangun unit sekolah baru di wilayah itu malah dialihkan untuk biaya operasional Dinas Pendidikan Nasional Konkep.
DPRD beralibi, dana Rp 700 juta yang sudah disiapkan untuk mendirikan sekolah tidaklah cukup untuk membiayai seluruh pembangunan sarana pendidikan yang direncanakan itu, sebab sekolah yang didesain dibangun terapung di atas permukaan laut butuh dana yang lebih besar. Padahal, rencana itu sudah digagas sejak 2016.
Sekretaris Komisi III DPRD Konkep, Mustaman mengungkapkan, sebenarnya untuk pembangunan sarana pendidikan sudah dianggarkan tahun ini, melalui Angaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), 2017, sekira Rp 700 juta. Tetapi anggaran tersebut dianggap tidak belum memadai untuk pembangunan sekolah.
“Anggaranya sudah ada tahun ini. Karena diangap kurang, makanya anggaran itu dialihkan untuk kebutuhan operasional Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” kata Mustaman saat ditemui di warung kopi di Kota Kendari, (28/10/2017) malam.
Sekolah yang akan berdiri di Langara, pusat ibu kota kabupaten kata dia, harus benar-benar berdiri diatas permukaan laut. Agar tidak menghilangkan ciri.khas budaya masyarakat Bajo.
“Menurut hitungan saya, anggaran yang dibutuhkan untuk.membangun sekolah terapung sekira Rp 5 miliar. Karena tiang pancangnya yang mahal,” rinci pria berlatar belakang kontraktor itu. (hendrik)
Editor : Sarfiayanti