LENTERASULTRA.com-Siapa saja yang bakal lolos jadi calon ketua umum HIPMI Sultra? Panitia Musda HIPMI sudah menjadwalkan bakal mengumumkan nama-namanya pada 3 November nanti. Saat ini, semua berkas bakal calon, sedang dalam tahap verifikasi.
Seperti diketahui, ada tiga kandidat yang sudah mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum HIPMI Sultra periode 2017-2020. Mereka adalah Sucianti Suaib Saenong, Hamka dan Urip Prasal Labamba.
“Sekarang sedang kami verifikasi faktual berkas mereka. Ada dua tim yang sedang jalan saat ini,” buka La Ode Jaiwan, anggota Sterring Commite (SC) Musda HIPMI Sultra, malam tadi kepada lenterasultra.com
Kata dia, verifikasi faktual ini cukup mengurasi energi karena dilakukan sampai ke Makassar dan Jakarta. Pasalnya ada kandidat yang melampirkan berkas SK kepengurusan, kartu anggota dan sertifikat Diklatda itu dari luar Sultra.
“Sejak Jumat, tim sudah jalan dan berakhir Kamis, pekan ini,” kata owner sebuah usaha parfum di Kota Kendari ini. Ia menjamin, tim SC bekerja maksimal untuk memastikan tidak ada data manipulatif yang diajukan para kandidat.
“Kami cek ke BPC yang mengeluarkan SK, KTA dan sertifikat. Kami langsung temui ketua dan sekretarisnya, jangan sampai dokumen-dokumen yang mereka sampaikan ke kami, asli tapi palsu. Makanya harus dicroscek ke asalnya,” tambah Jaiwan.
Menurutnya, selama dua hari melakukan verifikasi faktual, ada beberapa temuan menarik. Tapi Jaiwan menolak menyebutkan. Katanya, nanti akan disampaikan semua saat pengumuman penetapan calon, 3 November nanti.
“Kan kita buatkan berita acara saat verifikasi ke asal. Jadi, kami tidak mesti klarifikasi kembali ke bakal calon sekiranya ada temuan. Toh, sudah ka mi kasih kesempatan saat fase perbaikan berkas. Bisa saja ada yang gugur. Tapi kita lihat nantilah,” tukasnya.
Terkait jumlah suara yang nanti akan memilih, sampai saat ini sterring commite belum memutskan. Nanti akan dibahas kembali oleh SC, sesuai AD/ART. Yang jelas, akan ada BPC yang punya lima suara, ada yang empat, tiga bahkan satu.
Pemilik Walemba Parfum ini juga menolak menyebutkan berapa rekomendasi BPC yang diajukan tiap kandidat saat mendaftar. Pasalnya, masing-masing calon mengklaim didukung banyak BPC. “Yang penting, syarat dukungan 2 BPC bisa dipenuhi. Itu saja yang kami pastikan,” pungkasnya.(abdi)