LENTERASULTRA.com-Paranoid kini melanda banyak kepala daerah di Indonesia. Aksi tangkap tangan (OTT) yang sering dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat mereka kini serba hati-hati berinteraksi dengan pihak lain, apalagi yang belum dikenal.
Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa sudah lama memproteksi dirinya terkait itu. Dalam pandangannya, beberapa kejadian OTT di Indonesia yang melibatkan kepala daerah justru saat mereka berinteraksi dengan pihak lain di ruang tertutup.
“Sekarang saya di rumah, lebih baik saya terima diluar. Duduk-duduk di teras, ngeri soalnya kalau ada yang niat jahat sama kita,” kata Kerry, beberapa hari lalu kepada lenterasultra.com.
Menurutnya, sebagai Bupati, ia wajib hati-hati karena saat ini selalu saja ada yang punya niat tak bertangggungjawab. “Kita terima baik-baik, padahal dia ada niat tidak baik. Tiba-tiba muncul KPK. Ngeri itu,” katanya.
Mantan Ketua DPRD Konawe itu kemudian memilih menghindari interaksi privat kepada orang lain yang baru dikenalnya, apalagi hanya berdua. Di kediamannya, ia bahkan kadang memilih menerima tamu di gazebo atau tempat-tempat terbuka.
“Daripada dicurigai macam-macam, ada orang tidak suka kita dia jebak. Padahal kita tidak bikin apa-apa, hanya cerita-cerita,” tandasnya.
Aksi OTT KPK diberbagai daerah membuatnya lebih hati-hati saat ini. Ia jadikan hal-hal itu sebagai pelajaran berharga. “Apalagi ini musim Pilkada. Salah goyang kita, selesai (reputasi hancur-red),” katanya lagi.(isma)
Editor : Abdi Mahatma