LENTERASULTRA.com-Cemburu. Itulah motif satu-satunya yang memantik amarah Andi Erni Astuti hingga tega menikam suaminya, Musakir Sarira. Ketua DPRD Kolaka Utara itu dicurigai sang istri punya wanita idaman lain (WIL).
Motif itu mulai terungkap setelah penyidik di Polres Kolaka Utara intens melakukan pemeriksaan terhadap wanita kelahira 1980 itu. Di depan penyidik, Andi Erni mengaku nekad menusuk lelaki yang sudah memberinya tiga anak itu karena cemburu.
Rasa cemburunya memuncak setelah memergoki Musakkir sedang berbincang dengan seseorang yang diduga wanita, melalui telepon, Selasa (17/10) malam lalu. Tersangka juga mengaku menemukan pesan singkat bernada mesra di telepon korban.
“Kata tersangka, korban (Musakkir Sarira) sebelumnya mendapat telepon dan pesan singkat mesra. Hal ini membuat cemburu tersangka,” kata Kapolres Kolaka Utara, AKBP Bambang Satriawan, Jumat, (20/10).
Menurut Bambang, pengakuan Erni belum bisa dipastikan benar. Untuk itu, penyidik akan mencari bukti komunikasi antara korban dengan wanita lain yang disebutkan Erni di data telepon genggam milik korban.
“Itu masih pengakuan tersangka saja, tapi di handphone korban belum kami temukan bukti itu,” kata Bambang.
Yang jelas, kata Kapolres, malam itu Musakkir dan istri sempat cekcok di dalam kamar. Politisi PDIP itu lantas keluar rumah, dan pulang menjelang tengah malam.
Saat itulah peristiwa tragis ini terjadi. Andi Erni yang masih memendam amarah rupanya sudah menanti dengan sebilah pisau dapur di tangannya. Begitu sang suami pulang dan hendak masuk kamar, pegawai di Dinas Kesehatan Kolut ini pun menyerang suaminya.
Sebuah tikaman di dada dihujamkan. Korban terluka di bagian perut dan mengeluarkan banyak darah. Meski sempat dibawa ke rumah sakit, nyawanya tak tertolong. Musakkir mengembuskan nafas terakhir di RSUD Kolaka pada Rabu (18/10) sore.(egi)