Golkar Sultra Selalu Patuh Perintah DPP

DOK/LENTERASULTRA.com
Ketua Harian DPP Golkar, Nurdin Halid dan Ketua Golkar Sultra, Ridwan Bae dalam sebuah acara Golkar di Sultra beberapa waktu lalu

LENTERASULTRA.com-Puluhan tahun berkarir di dunia politik, Ridwan Bae total menunjukan loyalitasnya kepada Partai Golkar. Apapun penugasan partai, yang sifatnya final, baginya adalah ketaatan. Termasuk tentu saja untuk urusan Pilgub Sultra.

Ketika DPP Partai Golkar sudah menetapkan Ali Mazi-Lukman Abunawas sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, sebagai Ketua Golkar Sultra ia tidak punya alasan lain, selain patuh terhadap keputusan itu.

“Kami ini di daerah prinsipnya, Sami’na Wa’ata’na. Dengar dan laksanakan. Sepanjang sudah merupakan keputusan DPP, pasti kami dukung dan patuh,” kata Ridwan Bae, seperti disampaikannya kepada lenterasultra.com, Jumat (20/10) pagi ini.

Penegasan ini disampaikan Ridwan menanggapi kekhawatiran Ketua Harian DPP Partai Golkar, Nurdin Halid yang kemarin menghadiri deklarasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sultra, Ali Mazi-Lukman Abunawas. Saat berorasi, Nurdin mengingatkan agar Golkar patuh terhadap keputusan DPP yang sudah memutuskan Ali Mazi dan Lukman.

Anggota DPR RI ini mengaku sangat memahami suara-suara kadernya di daerah yang mempersoalkan sosok Ali Mazi bila hendak diusung Golkar, karena selama ini komunikasi yang bersangkutan tidaklah terlalu bagus kepada para pengurus di daerah.

“Tapi, begitu DPP mengeluarkan SK pencalonan yang diteken Ketua Umum dan Sekjend, lalu digunakan mendaftar ke KPU. Siapapun nama calon yang ada di lembaran itu, saya patuh. Dan semua kader di daerah juga punya sikap sama,” tegasnya.

Saat ditanya soal nama wakil yang belum dibahas, seperti tercantum dalam rekomendasi DPP, bagi Ridwan sudah tidak perlu lagi. Alasannya, Ketua Harian DPP Golkar, Nurdin Halid sudah terang benderang menyebut nama Lukman Abunawas.

“Jadi, saya kira itu menjadi gugur dengan sendirinya karena beliau sudah menyebut nama Lukman Abunawas sebagai calon wakil. Jadi kami tunggu SK keluar, didaftarkan ke KPU, itulah yang akan menjadi pedoman sikap politik kami di Golkar Sultra,” urainya.

Ridwan juga membenarkan pernyataan Nurdin Halid bahwa secara prosedur, Ali Mazi memang sudah melalui mekanisme diproses di DPP. Dirinyalah yang mengusulkan. “Saya usulkan demi nama besar Partai Golkar,” kata Ridwan.

Anggota DPR RI itu menjelaskan, suka atau tidak suka, demografi politik Sultra itu dibangun oleh dua kekuatan yakni daratan dan kepulauan, yang direprentasikan oleh tiga entitas besar yakni Buton, Muna dan Kendari.

Bagi Ridwan, Sultra adalah wajah sejati pluralisme. Golkar, sebagai partai yang menjunjung tinggi semangat nasionalisme, wajib memberikan kesempatan kepada kader-kader terbaik daerah untuk diusung dalam Pilgub.

Saat ini, karena DPP sudah mengeluarkan rekomendasi kepada Ali Mazi, dan ditegaskan kembali oleh Ketua Harian, Nurdin Halid hingga menyebut nama Lukman Abunawas sebagai Wakil, pihaknya menunggu keputusan itu dituangkan dalam SK yang akan diajukan ke KPU.

“Begitu mendaftar di KPU, siapapun nama pasangan yang ditulis di SK, saya minta semua kader Golkar di Sultra patuh dan taat karena melaksanakan keputusan DPP adalah hukum alam politik. Menjaga marwah partai adalah kewajiban kami,” pungkas mantan Bupati Muna itu.(***)

Penulis : Abdi Mahatma

GolkarRidwan