Ridwan : Rekomendasi yang Diteken NH dan IM Benar

DOK : LENTERASULTRA.com
Ketua Golkar Sultra, Ridwan Bae dalam sebuah kesempatan bersama Sekjend Golkar Idrus Marham dan Ketua Umum, Setya Novanto

LENTERASULTRA.com-Ketua Golkar Sultra, Ridwan Bae menegaskan jika rekomendasi yang dikeluarkan DPP Golkar yang menyetujui Ali Mazi sebagai Calon Gubernur Sultra sudah sesuai petunjuk organisasi.

“Jadi, saya pastikan rekomendasi itu benar,” tegas Ridwan Bae seperti disampaikan kepada jurnalis lenterasulta.com, malam ini. Ia pun  memberikan instruksi kepada semua pengurus dan kader Golkar di Sultra agar tenang dan harus selalu kompak.

Perlu diketahui, kata dia, rekomendasi DPP Golkar yang diwakili Nurdin Halid (NH) sebagai Ketua Harian dan Idrus Marham (IM) sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjend) harus dijaga marwahnya.

Dalam rekomendasi itu ada klausul yang mengharuskan DPD Golkar Sultra mengajukan tiga nama calon wakil untuk ke DPP, untuk diproses, sebelum dituangkan dalam bentuk Surat Keputusan (SK) yang nantinya akan diteken langsung oleh Ketua Umum, Setya Novanto.

“Nah, proses ini (ajukan tiga nama calon wakil) belum dilakukan. Tapi keburu menjadi masalah di tingkat bawah. Dan saya sangat paham bahwa protes ini muncul karena Ali Mazi yang yang tidak memiliki etika pilitik yang komunikatif,” ulas anggota Komisi V DPR RI ini.

Menurut Ridwan, protes kader tidak akan muncul andai Ali tidak mengabaikan peran kader golkar di tingkat provinsi dan kabupaten. Apa lagi di masa lalu, saat menjadi bagian dari Partai Golkar, perlakuan mantan Gubernur Sultra itu yang diingat.

“Jangan sampai terulang lagi (kondisi masa lalu). Mereka takut kalau Golkar kalah lagi di Pilgub. Apalagi dia akhir ini saya lihat, Ali Mazi terkesan tidak membutuhkan kontribusi DPD I dan DPD II. Kesan yang muncul, yang penting dukungan DPP Golkar,” tambah Ridwan.

Untuk itulah, sebagai Ketua Golkar Sultra, ia sudah meminta waktu ke DPP Golkar untuk bisa bertemu Ketua Umum, Ketua Harian dan Sekjend. “Saya bersama 17 Ketua Golkar se Sultra,” tambahnya.

Nantinya, para pengurus “beringin” di daerah akan diberi hak untuk menyampaikan keresahannya  di depan pengurus DPP. “Bagaimanapun, mereka punya hak. Di tangan para ketua di daerah itulah, masa depan Golkar, baik saat Pilgub dan Pemilu, dipertaruhkan,” mantan Bupati Muna itu menambahkan.

Sebelumnya, ratusan orang kader Partai Golkar menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Golkar Sultra, Kamis (12/10) siang. Bagi Ridwan, itu tidak mengagetkan. Itu adalah letupan suara para kader yang masing mengingat bagaimana perlakuan Ali Mazi, saat menjadi Gubernur dan Ketua Golkar Sultra.

“Pemicunya ini menurut saya karena perlakuan Pak Ali Mazi saat jadi Ketua Golkar. Mereka sama sekali tidak diperhatikan, termasuk catatan kegagalan di berbagai Pilkada. Puncaknya, saat kalah Pilgub 2007. Tentu mereka tidak ingin kondisi itu terjadi lagi terhadap Golkar,” urai Ridwan.(abdi)