KPK Ogah Dibelikan Tiket, Kepulangan Nur Alam Tertunda


LENTERASULTRA.com-Entah bagaimana gemuruh kesedihan di hati Nur Alam saat ini. Tentu hanya ia dan Tuhan yang tahu. Sebagai anak, Gubernur Sultra (non aktif) itu masih belum bisa memberi baktinya untuk kali terakhir kepada sang ibunda, Hj Sitti Fatimah yang wafat, Jumat (13/10) dini hari tadi.

Rencana kepulangannya sore tadi ke Kendari untuk melihat jasad sang ibu untuk terakhir kali sekaligus mengantarnya ke pemakaman, tak bisa ia wujudkan. Petugas dari KPK yang mengawalnya, menolak tiketnya dibayari keluarga Nur Alam. Mereka memilih mencari tiket sendiri, dan baru bisa berangkat besok.

Kakak Nur Alam,  Asnawi Syukur tak bisa menyembunyikan kesedihannya mendengar kabar jika adiknya, Nur Alam tak bisa pulang sore tadi. “Semua maskapai penerbangan hari ini menuju Kendari full,” katanya.

Mantan pejabat Pemprov Sultra itu bercerita, karena kondisi ini, keluarga memutuskan menunggu Nur Alam dan memutuskan almarhumah, Hj. Sitti Fatimah dikebumikan besok, tepat pada Sabtu 14 Oktober 2017.

“Kami juga sangat sedih sebenarnya. Padahal pemakaman sudah dijadwalkan hari ini, Jumat jam 4 sore. Tadi pagi kami terima informasi kalau adik saya tiba jam 3 sore, tapi tidak jadi,” ucap Asnawi Sukur, saat ditemui di rumah duka Kecmatan Konda Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Jumat, 13/10/2017.

Nantinya, Nur Alam akan mengebumikan sang ibu dengan pengawalan ketat dari KPK. “Sebenarnya, bisa menggunakan penerbangan Lion Air tadi sore dan sudah disiapkan tiketnya, hanya saja pengawal dari KPK tidak mau menggunakan penerbangan tetsebut dan tidak mau dibelikan tiket. Terkecuali harus cari tiket sendiri, makanya batal berangkat,” katanya.

Lanjut dia, keberangkatan kembali dijadwalkan besok jam 7 pagi menggunakan pesawat Batik Air dari Jakarta menuju Kota Kendari. Begitupun dengan proses pemakaman dilakukan pada Sabtu, 14 Oktober 2017 sekitar pukul 08.00 Wita. Jadwal tersebut disesuaikan dengan kedatangan Nur Alam.

Di tempat berbeda saat dihubungi lewat WhatsApp oleh media, Kepala Dinas Komunikasi dan Iformasi (Diskominfo) Sultra, Kusnadi mengungkapkan hal senada. Bahwasannya, pemakaman Almarhumah Hj Fathimah tetap menunggu kedatangan sang putra (Nur Alam, red).

“Insya Allah Nur Alam berangkat subuh dari Jakarta menuju Kendari. Bersama tim dari KPK, mereka akan menggunakan pesawat Batik Air,” tambah Kusnadi.

Untuk itu, ucapnya pemakaman ibunda Hj Fathimah akan tetap menunggu Gubernur Sultra non-aktif Nur Alam. “Insya Allah pagi sudah tiba di Kendari karena berangkatnya subuh,” ucapanya.

Sementara itu, Kepala Biro Umum Setda Sultra, Beangga Harianto mengatakan, usai pemakaman Nur Alam tidak bisa tinggal lama-lama di Kendari. Bagaimana tidak, Gubernur Sultra dua periode itu, direncanakan akan langsung bertolak ke Jakarta pada Sabtu Sore.

“Hari ini tidak ditunda keberangkatan, mungkin karena ada beberapa alasan. Setelah NA mengikuti proses pemakaman sang ibu, besok sore langsung kembali ke Jakarta, bersama dengan tim pengawalan dari KPK,” pungkas Beangga Harianto. (isma)

Editor : Abdi Mahatma

Fatimahnur alam