Akhir Oktober, PDIP Tentukan Cagub Sultra

Suasana pemaparan visi misi Cagub Sultra di PDIP beberapa waktu lalu. Sekarang, mereka kini tengah menunggu keputusan PDIP siapa yang akan diusung

LENTERASULTRA.com-Siapa bakal calon gubernur Sultra yang akan diusung PDIP? Semuanya akan terjawab akhir Oktober nanti, atau paling lambat di awal November 2017. Yang pasti tidak akan keluar dari 12 nama yang pernah daftar di partai berlambang banteng bermoncong putih itu.

“Yang dapat undangan untuk sekolah partai, maka dialah yang 90 persen diusung PDIP Sultra,” kata Agus Sana’a, juru bicara PDIP Sultra saat dihubungi lenterasultra.com, Rabu (4/10) siang tadi.

Kata Agus, figur yang mendapatkan undangan untuk ikut sekolah partai, maka bakal langsung mendapatkan surat tugas untuk mencari wakil dan partai koalisi. Di Sultra, PDIP hanya punya lima kursi, dan masih kurang empat kursi untuk bisa mengusung calon gubernur dan wakil gubernur.

“Setelah mendapat surat tugas, 14 hari dari keluarnya surat itu sudah harus dapat partai koalisi dan wakil,” kata Wakil Ketua Bidang Kaderisasi, PDIP Sultra itu. Surat itu dipastikan akan keluar minimal sebulan sebelum masa pendaftaran di KPU dimulai.

Lalu siapa yang berpeluang mendapat undangan untuk sekolah partai? Soal ini, jurnalis senior di Sultra tersebut mengaku hal tersebut menjadi domain DPP. Merekalah yang jadi penentunya. “Tugas kami di daerah hanya menjaring. Tidak menyaring,” tambahnya.

Agus menyatakan, di mata PDIP tidak ada perlakuan berbeda baik bagi kader maupun non kader. Syarat utama yang diberlakukan adalah peluang menang, dari berbagai variabel yang diukur DPP. Misalnya, kemampuan logistiknya menjalani masa kampanye yang panjang.

“Oh..itu penting. Point itu jadi salah satu penilaian utama. Proses kampanye ini panjang, dan kami tidak mau mengusung kandidat yang bisa membuat mesin macet di tengah jalan. Saya kira anda paham maksudnya,” katanya terkekeh.

Kedua, nilai elektabilitas di publik. Variabel ini juga penting karena pekerjaan tim tidak lagi ke pengenalan, tapi fokus menjaga kemenangan dan memperbanyaknya. “Tapi, lagi-lagi, elektabilitas tidak cukup kalau tidak didukung energi. Empat bulan kampanye bisa membuat peta berubah di jalan,” urai Agus.

Kader PDIP ini menambahkan, kader memang prioritas. Sepanjang variabel kemenangan yang lain dimiliki. Artinya, bahkan Ketua PDIP Sultra, Hugua, termasuk Rusman Emba, yang juga kader, tidak jaminan akan diusung partai.

“Kalau PDIP menang, siapapun yang diusung, saya kira itu juga akan membantu membesarkan nama PDIP nanti. Karena itu pasti terikut citranya,” Agus menimpali.

Sekedar diketahui, beberapa kandidat yang sudah mendaftar di PDIP dan kini diproses adalah Lukman Abunawas, Ali Mazi, Hugua, Rusman Emba, Ridwan Bae, Asrun, Tina Nur Alam, Supomo, Rusda Mahmud bersama calon Wakilnya, Sjafei Kahar dan Abdul Rahman Farisi, dan Oheo Sinapoya di posisi Calon Wakil Gubernur

Dalam perkembangannya,nama-nama itu sepertinya sudah mulai mengerucut. Ridwan misalnya, sudah menyatakan diri tidak maju. Lukman Abunawas kini tidak lagi ngotot di posisi 01 karena sudah menerima ajakan Ali Mazi untuk jadi Calon Wakilnya.(abi)

Editor : Abdi Mahatma

CagubPDIP