Ali Mazi Tak Ikut Teken Pakta Integritas Golkar

Asrun tanda tangan pakta integritas untuk Partai Golkar

LENTERASULTRA.com-Empat nama kandidat calon gubernur Sultra dari Partai Golkar sudah resmi diusulkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Mereka adalah Rusman Emba, Asrun, Tina Nur Alam dan Ali Mazi.

Hanya saja, dalam dokumen yang diajukan DPD Golkar Sultra, Ali Mazi diberi pengecualian. Tak ada lampiran pakta integritas yang diteken mantan Gubernur Sultra itu.

Sedangkan tiga kandidat lainnya, berkas pengusulan nama mereka dilampirkan pakta integritas, dimana salah satu isinya berkomitmen ikut membesarkan Golkar jika satu diantara mereka jadi Gubernur Sultra.

“Pak Ali Mazi kami tidak minta meneken pakta integritas, karena tidak lahir lewat mekanisme resmi Partai Golkar (proses Rapimda). Beliau kan diajukan Pak Ketua (Ridwan Bae), dengan diskresi,” kata Ketua Harian Golkar Sultra, Imam Alghozali, Senin (2/10) malam.

Imam melanjutkan, meski tak ada pakta integritas, nama Ali Mazi tetap ditulis dalam dokumen pengusulan ke DPP Golkar, termasuk berita acara Rapimda. “Sekarang, bola ada di DPP. Tapi yang pasti, sampai kami sampai hari ini, belum ada nama yang diputuskan didukung Golkar untuk Cagub Sultra,” tegas pria berkaca mata ini.

Sebagaimana diketahui, tiga dari empat calon gubernur  Sultra usulan Partai Golkar yakni Rusman Emba, Asrun dan Tina Nur Alam sudah meneken pakta integritas. Isinya, mendorong percepatan pemekaran dan membantu membesarkan Golkar.

Tina Nur Alam meneken pakta integritas untuk Golkar

Tina Nur Alam adalah kandidat yang pertama kali membubuhkan tanda tangannya, Rabu (27/9) jelang siang lalu di kediamannya di Lepo-lepo. Dua jam kemudian, tepat pukul 13.00 Wita, giliran Asrun yang meneken komitmen dihadapan pengurus teras Golkar Sultra.

Sedangkan Rusman Emba, baru berkesempatan bertemu para pengurus Golkar Sultra, dua hari kemudian (29/9). Di Jakarta, di sela-sela acara Rakornis Partai Golkar, Bupati Muna itu hadir dan membubuhkan tanda tangan setuju.

Rumsan Emba meneken pakta integritas untuk Golkar

Soal optimis, Rusman dan Asrun yang paling yakin. Rusman misalnya, menganggap Golkar pantas mengusungnya. Selain karena potensial menang, juga karena dirinya pernah dibesarkan Golkar di masa lalu.

Begitupun Asrun, Golkar tidak akan salah jika mengusungnya. Ia membayangkan betapa dashyatnya kemenangannya nanti di Pilgub jika kekuatan PAN dan Golkar disatukan. “Belum lagi partai lain yang potensial mengusung kami nanti,” kata Asrun.(isma)
Editor : Abdi Mahatma

CagubRusmanTina Nur Alam