LENTERASULTRA.com-Adriatma Dwi Putra (ADP) sudah mulai beradaptasi dengan kesibukan sebagai pimpinan daerah. Anak muda yang akan dilantik jadi Wali Kota Kendari 9 Oktober ini, sudah terlihat mengikuti acara-acara seremoni pemerintahan.
Rabu, 27 September lalu misalnya. Ia bahkan ikut menekan tombol peresmian gedung baru DPRD Kota Kendari. Senyumnya tak berhenti mengembang saat menyalami beberapa orang.
“Biasa saja, tidak ada yang istimewa. Tidak ada persiapan apapun, biarkan saja mengalir,” begitu reaksi ADP, saat ditanya persiapannya jelang dilantik jadi Wali Kota Kendari bersama Sulkarnain, 9 Oktober nanti.
Mantan anggota DPRD Sultra ini juga tidak sedang berpikir soal agenda 100 hari. Baginya, 100 hari itu terlalu singkat untuk mewujudkan berbagai gagasan yang sudah ia janjikan ke rakyat Kota Kendari.
“Kan sudah ada RPJMD, patokannya disitu saja,” imbuh lelaki kelahiran 1989 ini. RPJMD yang dimaksud adalah rencana pembangunan jangka menengah daerah, yang memang sudah disusun pemerintahan sebelumnya. Ia hanya akan mengikuti konsep itu.
Yang menarik, ADP ternyata sudah merencanakan akan melakukan perombakan kabinetnya bila ia nanti sudah resmi menjabat. Tapi fokusnya hanya yang jabatannya sudah kosong.
“Kan banyak yang purna bakti pejabat di Pemkot. Itu yang akan kita isi segera, supaya jalannya pemerintahan bisa bagus,” tambah ADP.
Ia bilang, tak ada yang salah jika melakukan pelantikan, meski ia baru menjabat Wali Kota. “Apalagi beberapa jabatan akan ada yang lowong. Itu harus diisi,” tegasnya, tersenyum.
ADP-Sul sukses melenggang ke kursi Wali Kota dan Wakil Walikota Kendari setelah memenangkan Pilwali Kendari yang digelar 15 Februari lalu. Berdasarkan hasil rekapitulasi pleno KPU, pasangan yang diusung PAN, PKS dan PKB ini meraih 62.019 suara.
Jika nanti ADP dilantik, maka mantan Ketua Komisi III DPRD Sultra itu akan masuk dalam jajaran kepala daerah termuda di Indonesia. Pada tanggal 9 Oktober nanti, usianya baru 28 tahun, 5 bulan.
Salah satu nama yang masuk daftar kepala daerah termuda adalah Bupati Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Namanya Sutan Riska Tuanku Kerajaan. Uniknya tanggal harinya nyaris sama dengan ADP yakni 27 Mei 1989. Anak muda ini sudah dilantik Februari 2016 lalu, setelah menang Pilkada 2015.
Hebatnya, Sutan Riska ini menang di 10 kecamatan dari 11 kecamatan yang ada di daerahnya. Mau tahu siapa lawannya? Ternyata ia mengalakhkan pasangan petahana yang lima tahun terakhir memimpin daerah itu.
Kemudian di Tanjung Balai, Sumatera Utara ada nama Syahrial Batu Bara. Ia lahir tahun 1988, dan terpilih sebagai Wali Kota di Pilkada 2015. Ia masuk jalur independen, dan juga mengalahkan petahana. Saat dilantik usianya 28 tahun (isma)
Editor : M Rioddha
(isma)