“Dukungan terhadap saya untuk maju Pilgub masih cukup besar. Namun, semua nanti tergantung bapak. Kalau beliau memberi restu, saya akan tetap maju”
Tina Nur Alam
LENTERASULTRA.com-Pulang dari melaksanakan ibadah haji, Tina Nur Alam sudah langsung berhadapan dengan goncang-gancing politik lokal. Jalannya untuk maju di Pilgub Sultra kembali terbuka setelah namanya diusulkan Partai Golkar, untuk jadi salah satu kandidat calon gubernur.
Secara resmi, DPD Golkar Sultra sudah memutuskan nama Tina Nur Alam menjadi satu dari tiga nama yang akan diajukan ke DPP, bersama LM Rusman Emba dan Dr Asrun. Hasil Rapat Pimpinan Daerah Khusus (Rapimdasus), akhir pekan lalu, menetapkan tiga orang ini.
Nah, Rabu (27/9), siang, pengurus teras Golkar Sultra menyambangi kediaman Tina Nur Alam di Wuawua. Selain menyampaikan hasil rapat Golkar yang menetapkan nama anggota DPR RI itu sebagai Cagub, juga memintanya meneken pakta integritas.
Apa reaksi Tina Nur Alam? “Secara prinsip, saya apresiasi kepercayaan Partai Golkar ini. Bahwa niat saya untuk maju sebagai Cagub memang ada. Tapi saya harus konsultasi dulu dengan suami (Nur Alam, gubernur Sultra non aktif),” kata ibu tiga anak itu.
Menurutnya, sejak pulang dari ibadah haji, ia belum sempat bertemu Nur Alam karena langsung ke Kendari, setelah mendengar kabar sang mertua sakit keras. “Sekarang sudah lebih baik. Mudah-mudahan pekan ini saya bisa ke Jakarta ketemu Bapak,” tambah perempuan berjilbab ini.
Peraih suara terbanyak saat Pileg 2014 ini menyebut, selain Golkar, ia memang sudah mendaftar di beberapa partai politik untuk bisa diajukan menjadi Cagub Sultra. hanya saja, kondisinya kini berbeda setelah sang suami, Nur Alam ditahan KPK.
“Terus terang, saya agak down setelah kasus itu (penahanan Nur Alam), tapi karena dukungan terhadap saya masih cukup besar, langkah ini tetap harus saya jaga. Namun, semua nanti tergantung bapak. Kalau beliau memberi restu, termasuk keluarga besar, saya akan tetap maju,” paparnya.
Meski masih harus menunggu restu suami, Tina Nur Alam tak keberatan meneken pakta integritas yang disodorkan partai Golkar terhadapnya. Ada lima poin utama dalam komitmen tertulis itu, salah satunya adalah bersedia mendorong percepatan pemekaran wilayah di Sultra.
“Kalau yang ini (pemekaran), saya kira sejak dulu Pak Nur Alam sudah mendorong. Hanya sekarang memang tersendat. Tapi kalau saya jadi gubernur, ini tentu jadi prioritas,” tegasnya.
Ketua Harian Golkar Sultra, Imam Ghozali menyampaikan terima kasihnya kepada Tina Nur Alam yang bersedia meneken pakta integritas itu. Dengan demikian, nama anggota DPR RI itu dianggap setuju untuk diajukan ke DPP. “Soal nanti siapa yang diputuskan, tergantung pusat,” katanya.
Saat bertemu Tina Nur Alam, Imam didampingi Sekretaris Golkar, Muh Basri, serta Wakil Ketua Bidang Organisasi, Dewiyati Tamburaka.(isma)
Editor : M Rioddha