Ridwan : “Saya yang Usulkan Nama Ali Mazi”

DOK LENTERASULTRA.com
Ridwan Bae (kiri) dan Ali Mazi (kanan) saat masih berstatus kader Golkar beberapa tahun silam, sebelum Ali Mazi pindah ke Nasdem. Khusus untuk Pilgub, Ridwan memasukan nama Ali Mazi ke DPP Golkar

“Alangkah naifnya jika kami (Golkar) hanya mengajukan tiga nama, yang hanya mewakili Kendari dan Muna. Sedangkan Buton, tidak dicover. Padahal, Golkar ini milik semua masyarakat Sultra”

Ridwan Bae

LENTERASUlTRA.com-Pascamundurnya Ridwan Bae dari bursa Cagub Sultra, Dinamika internal Partai Golkar Sultra bergerak sangat cepat. Dua nama yang diusulkan lewat forum Rapat Pimpinan Daerah Khusus (Rapimdasus), yakni Rusman Emba dan Asrun, ternyata bertambah.

Dua nama terakhir yang masuk dalam usulan DPD Golkar Sultra ke DPP adalah Tina Nur Alam dan Ali Mazi. “Ibu Tina diusulkan DPD Provinsi karena diberi kewenangan oleh Rapimdasus,” Imam Ghozali, Ketua Harian Golkar Sultra memberi penjelasan.

Sedangkan Ali Mazi, baru masuk Rabu (27/9) pagi, setelah Ketua Umum Golkar Sultra, Ridwan Bae memerintahkan hal itu ke pengurus daerah. “Itu diskresi (kebijakan) beliau, prerogatif,” tambah Imam.

Ketika dikonfirmasi hal ini, Ridwan mengakui bahwa usulan itu memang dari dia. “Ini demi nama besar Partai Golkar,” kata Ridwan, ketika dihubungi lenterasultra.com, Rabu (27/9) sore.

Anggota DPR RI itu menjelaskan, suka atau tidak suka, demografi politik Sultra itu dibangun oleh dua kekuatan yakni daratan dan kepulauan, yang direprentasikan oleh tiga entitas besar yakni Buton, Muna dan Kendari.

“Alangkah naifnya jika kami (Golkar) hanya mengajukan tiga nama, yang hanya mewakili Kendari dan Muna. Sedangkan Buton, tidak dicover. Padahal, Golkar ini milik semua masyarakat Sultra,” urai mantan Bupati Muna ini.

Sikap ini, kata Ridwan, sama sekali tidak ada kaitannya dengan kabar-kabar bahwa DPP Golkar sudah memilih Ali Mazi sebagai Cagub Sultra. Masuknya nama mantan Gubernur Sultra itu dalam radar partai Golkar, semata-mata demi menghargai topografi politik Sultra.

Kata Ridwan, dengan empat nama yang diusulkan ke DPP Golkar, pilihan tentu menjadi semakin besar untuk menentukan arah dukungan partai. Keputusan akhir tentu saja ditangan DPP. “Tentu kami akan dimintai konsultasi, mana yang terbaik,” katanya.

Bagi Ridwan, Sultra adalah wajah sejati pluralisme. Golkar, sebagai partai yang menjunjung tinggi semangat nasionalisme, wajib memberikan kesempatan kepada kader-kader terbaik daerah untuk diusung dalam Pilgub.

“Bagi saya dan Partai Golkar, sosok Rusman Emba, Asrun, Tina Nur Alam dan Ali Mazi sudah merepresentasikan kewilayahan, penghargaan terhadap kesetaraan gender, dan kompeten dari beragam sisi. Ada yang muda, berpengalaman, tuntas di birokrasi dan politik serta punya nilai elektoral tinggi,”   papar anggota Komisi V DPR RI ini.(isma)

M Rioddha

Ali MaziCagubRidwan