LENTERASULTRA.com-Diam-diam, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sultra tengah mengamati keriuhan politik yang sangat dinamis belakangan ini. Agar tak terkesan latah, partai berlambang Kakbah ini memilih untuk sementara waktu melihat dulu perkembangan politik lokal yang ada.
“Tapi jangan lupa, biasanya yang dua kursi itu bisa jadi kunci nanti (saat injury time pendaftaran di KPU). Jadi, kami amati dulu yang (partai) lain,” Ikhsan Rivani, Sekretaris DPW PPP Sultra membocorkan situasi terkini di partainya tentang diskusi Cagub Sultra.
Ikhsan mengakui bahwa sudah ada delapan kandidat yang mendaftar di PPP, dan kini nama-namanya sudah diajukan ke DPP. Tapi secara resmi, daerah belum dipanggil untuk menggodok masalah ini. “Tunggu saja,” katanya.
Delapan nama itu adalah, Rusman Emba, Asrun, Rusda Mahmud-Sjafei Kahar (pasangan), Lukman Abunawas, Ridwan Bae, Ali Mazi, dan Masihu Kamaluddin. Nama Amirul Tamim sebagai kader juga diajukan untuk posisi Cagub, sedangan Ketua DPW PPP, Rasyid Sawal didaftarkan jadi Cawagub.
Nama Ridwan Bae, kata pria yang berprofesi sebagai pengusaha ini, belum dihapus dari bursa Cagub di PPP, meski sudah menyampaikan pengunduran diri untuk maju. “Nanti akan kami laporkan di DPP soal itu. (soal Ridwan mundur),” tambahnya.
Saat ini, PPP mungkin tak seheboh situasi internal partai lain. Tapi menurut Ikhsan, pada saatnya nanti, PPP bakal menjadi sangat seksi, jika tidak buru-buru mengeluarkan nama Cagub. Ia yakin, ada kandidat yang dukungan parpolnya tidak cukup, dan bakal butuh dukungan PPP.
Ikhsan mengingatkan publik soal seksinya dua kursi dalam Pilkada. Di Kota Kendari, ada kandidat yang gugur hanya karena kekurangan dua kursi, di Bombana juga demikian.
Di Muna, dua kursi tambahan milik pasangan Rusman Emba-Malik Ditu diperoleh di detik-detik akhir pendaftaran, hingga akhirnya menang Pilkada. Tahun 2012 lalu juga ada yang gagal jadi Cagub karena dukungan partainya kurang sekian persen.
“Makanya, kami memilih wait and see dulu. Tunggu momentum tepat untuk bicara Cagub. DPP pasti akan memanggil kami bicara soal ini nanti. Ini soal strategi, dan saya yakin PPP kelak bisa jadi penentu kontsalasi Pilgub,” yakin pria berkaca mata ini.
Ia tidak menampik bahwa beberapa kandidat ada yang langsung berkomunikasi dengan DPP, termasuk meminang kader untuk jadi Cawagub. Tapi lagi-lagi, DPP belum mengambil sikap apapun.
“Mekanismenya bisa saja kandidat dipanggil DPP untuk presentasi visi misinya. Atau bahkan langsung di rapatkan internal untuk mengajukan satu pasangan calon yang diusung PPP.
Terkait Amirul Tamim, Ikhsan mengakui bahwa ada harapan kader agar anggota DPR RI itu bisa maju, baik sebagai Cagub dan ataupun Cawagub. Hanya saja, semua dikembalikan ke mantan Walikota Baubau itu, yang sayangnya sampai hari ini belum memberi sikap resminya.(isma)
Editor : M Rioddha