Atlit 9 Provinsi Adu Ketangkasan di UHO CUP

FOTO WA ODE ISMAWATI/LENTERA SULTRA.com
Suasana pertandingan di kejuaraan bulutangkis UHO Cup yang kali ini diikuti atlit dari 9 Provinsi

LENTERASULTRA.com- Nama Universitas Halu Oleo semakin familiar di kalangan perguruan tinggi di Indonesia. Tak hanya sarat prestasi, kampus negeri terbesar di Sultra itu juga selalu sukses dalam menghelat iven, baik skala lokal maupun nasional. Saat ini pun, UHO kembali menjadi penyelenggara kejuaraan bulutangkis UHO CUP IV yang diikuti puluhan atlit dari sembilan provinsi.

Kegiatan itu berlangsung sejak 21-26 September. Kejuaraan bergengsi itu diikuti 49 tim dari Sultra, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Jakarta, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Papua.

Ketua Panitia Pelaksana, Hediki mengatakan, kegiatan itu dibuka Rektor UHO, Prof. Muh. Zamrun.

“Kegiatan ini merupakan iven tahunan sejak kepemimpinan Usman Rianse. Tiap tahun terus meningkat penyelenggaraanya sehingga sudah banyak melahirkan pemain bulutangkis yang berkualitas,” ungkapnya.

Lanjut dia, sebanyak 49 tim yang berlaga terbagi dua kategori yakni perguruan tinggi (PT) dan umum. Untuk kategori PT, diantaranya, UHO, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Negeri Makassar (UNM), STIEM Makassar dan Universitas Siliwangi Bandung. Sedangkan kategori umum tebagi empat kelas yaitu usia dini, remaja dan dewasa.

“Rincian kategori yang dipertandingkan adalah tunggal anak putri, putra, pemula, remaja. Kemudian, tunggal pemula, remaja, ganda veteran, antar karyawan PT se-Indonesia dan beregu lokal.

Kata dia, kejuaraan tersebut bukan hanya ajang berebut juara, namun tak kalah penting adalah  menumbuhkan semangat kebersamaan di lingkup sivitas UHO dan universitas lainnya di Indonesia.

“Secara tidak langsung, melalui kejuaraan ini sekaligus lebih mempromosikan UHO lebih luas lagi,” ucap Hediki.

Menurut pegawai UHO itu, Sultra memiliki atlet bulutangkis yang handal. Hanya saja wadah yang disiapkan masih kurang. Oleh karena itu, kejuaraan ini juga menjadi wadah bagi pebulutangkis di bumi anoa ini untuk lebih mengeksplorasi kemampuannya dalam bulutangkis.

“Kami berharap permainan ini berlangsung dengan sportif. Selain itu, para atlet diharapkan supaya hanya fokus menjadi juara saja. Akan tetapi bisa bersikap sportif,” harapnya.

Hediki menambahkan, sportivitas harus dikedepankan. Silaturahim juga harus dijaga agar setelah iven ini kamunikasi dengan pemain dari luar Sultra tetap berjalan.

“Jika bermain dengan baik menampilkan kemampuan, maka hasilnya juga pasti baik,” pungkas Hediki. (Isma)

Editor : Yanti Aprilianti

BulutangkisOlahragaUHO