Kapal Wakatobi Tenggelam, 27 Penumpangnya Selamat

FOTO ISTIMEWA
Para penumpang KM Fungka Permata III menangis terharu setelah mereka diselamatkan tim SAR usai kapal yang mereka tumpangi karam

LENTERASULTRA.com–Ganasnya laut Wakatobi tak bisa lagi ditaklukan KM Fungka Permata III. Kapal berbobot 107 gross ton yang selama ini cukup lihai meliuk di atas gelombang, kali ini menyerah. Kapal itu karam saat berlayar menuju Wakatobi, Minggu (17/9) lalu.

Ada 27 penumpang di kapal itu saat karam, termasuk awak kapal. Untungnya, mereka semua selamat meski sempat harus berenang, terombang ambing di tengah dinginnya luat sebelum akhirnya diselamatkan  tim rescuer dari Badan SAR Nasional (Basarnas) Kendari dan Pos SAR Wakatobi.

Kapal yang cukup legendaris di Pulau Wakatobi itu ditemukan tenggelam di perairan Sampolawa, Kabupaten Buton, Senin 18 September 2017 pagi. KN SAR Pacitan yang melakukan evakuasi, langsung membawa seluruh korban ke Pelabuhan Murhum, Baubau.

“Semua korban sudah dibawa ke pelabuhan Baubau. Kondisi mereka kini  sudah dalam keadaan membaik. Dalam kapal KM SAR Pacitan juga kami sudah melakukan perawatan dan memberikan konsumsi,” kata Kepala Basarnas Kendari, Muslimin melalui telepon seluler saat dihubungi jurnalis media ini.

Dari cerita Muslimin, karamnya kapal yang selama ini cukup akrab dengan lautan Indonesi Timur karena kerap berlayar sampai ke Ambon itu, mengalami masalah saat berlayar. “Mesin kapal mati setelah dihantam ombak setinggi 1.5 meter,” terang Muslimin.

Data ini didasari informasi awal dari wawancara korban dan juga stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Menurut Muslimin saat peristiwa itu terjadi, kapal kemudian bergeser dari Wakatobi menuju Buton. “Saat ini memang ombaknya keras. Untuk rute menuju Wakatobi,” tambahnya.

Berdasar informasi yang diperoleh, KM Fungka Permata III dilaporkan hilang kontak sejak Minggu. Kapal itu bertolak dari pelabuhan Murhum, Baubau menuju pelabuhan Usuku, Kecamatan Tomia Timur pada hari Sabtu, (16/9) sempat ditemukan sebuah kapal nelatan dari Bone, Sulaweasi Selatan (Sulsel) dalam keadaan bocor pada bagian belakang kapal.

Karena bocor, kapal itu tenggelam dan terseret arus mulai dari belakang pulau Wangiwangi hingga keperairan Buton dekat Sampolawa.

Kabarnya, seluruh penumpang, termasuk awak kapal masih kerabat.  Mereka baru saja pulang dari Baubau menghadiri acara pernikahan sanak keluarga mereka Betoambari. Bahkan dilaporkan, salah satu penumpang merupakan warga negara Brazil atas nama Fransisca.

Tim SAR Wakatobi berdoa sebelum berangkat melakukan evakuasi karamnya KM Fungka Permata III

Kepala Basarnas Kendari, Muslimin mengatakan, tenggelamnya kapal Fungka Permata III itu menambah daftar kecelakaan laut di perairan Sulawesi Tenggara. Ia menghimbau agar masyarakat dapat berhati-hati dalam melakukan pelayaran. Periksa kembali kondisi kapal dan pastikan semua dalam kondisi aman.(egi)

Editor : M Rioddha

Kapal tenggelamWakatobi