Wali Kota Perintahkan Tas Siswa Dirazia

?

LENTERASULTRA.com-Kota Kendari mendadak sangat terkenal di Indonesia dalam sepekan terakhir ini. Media massa nasional menjadikan peristiwa teler massal karena mengonsumsi pil Paracetamol Caffein Carisoprodol (PCC) jadi pilihan editorial.

Wali Kota Kendari, Dr Asrun prihatin karena kota yang ia pimpin selama  10 tahun terakhir ini mendadak jadi perbincangan nasional untuk sesuatu yang sama sekali tidak mengenakan. “Yang bikin saya miris karena korbannya banyak saya dengar anak sekolah. Ini ironi,” kata Asrun, Sabtu (16/9) sore saat berbincang dengan jurnalis lenterasultra.com di ruang baca Rumah Jabatannya.

Sebagai pimpinan kota, ia tidak tinggal diam. Ketua PAN Kota Kendari itu sudah meminta Kepala Dinas Pendidikan agar membuat surat edaran kepada kepala sekolah soal pengawasan terhadap para siswa.

“Mulai Senin, tas-tas siswa harus diperiksa. Rutin, jangan hanya sekali,” tegas Asrun. Ia akan mengawasi langsung langkah ini demi menyelamatkan generasi muda Kendari dari penyalahgunaan obat-obat terlarang.

Dalam surat edaran yang nanti akan disebar ke sekolah itu juga diminta peran aktif orang tua siswa mengontrol kegiatan anak-anaknya. “Jangan bebankan semua pengawasa ke sekolah. Sebagai orang tua juga harus ketat mengawasi pergaulan anak-anaknya,” tandas mantan Kadis Tata Kota dan Bangunan Kota Kendari ini.

Asrun juga berharap agar pihak kepolisian, BNN segera mengungkap jejaring pengedar yang membuat puluhan anak di Kota Kendari kesurupan massal dan bahkan bersikap seperti zombie. “Saya curiga, ada mafia yang sengaja menyebarkan ini untuk merusak generasi muda Kendari. Tolong polisi usut tuntas masalah ini,” tukasnya.


Wali Kota tak yakin, beredarnya obat yang membuat banyak orang jadi korban bahkan tewas itu semata-mata motif ekonomi alias mencari keuntungan. Dengan harga yang sangat murah, sulit menyebut ini karena profit.(isma)

Editor : M Rioddha

narkobasiswa