Wali Kota Kendari, Dr Asrun yang kini membidik kursi Gubernur Sultra, mengklaim bisa meraih 600 ribu suara di Pilgub nanti. Angka yang sudah jadi sangat aman untuk menang
LENTERASULTRA.com-Intens bersosialisasi hingga di pelosok daerah semakin membuat hati Calon Gubernur (Cagub) Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun optimis meraih kursi 01 dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Sultra tahun 2018.
Wali Kota Kendari dua periode itu bahkan sudah mengklaim mengantongi 600 ribu suara dari sekitar 1,1 juta wajib pilih.Keyakinan itu dirasakan Asrun dengan kalkulasi bahwa 65 persen warga Sultra berada di wilayah daratan.
“Kalau saya hitung-hitung, peluang sangat besar untuk menang. Kabupaten Konawe Selatan, wajib pilihnya paling besar yaitu 225 ribu. Saya taksirkan akan dapat 150 ribu suara,” kata Asrun saat kunjungan kerja di Kecamatan Mandonga, Selasa (12/9).
Selain itu, Kota Kendari 100 ribu suara dari 200 ribu wajib pilih, Konawe juga 100 ribu suara, Bombana 50 ribu. Kolaka 100 ribu, Kolaka Timur 40 ribu. Melihat kekuatan itu, Asrun semakin optimis menang. Kekuatan tersebut belum terhitung di Muna, Muna Barat yang memiliki banyak kader Partai Amanat Nasional (PAN). Total 1,1 juta wajib pilih, dengan suara 550 sampai 600 ribu sudah bisa menang besar.
“Melihat kekuatan saya, sepertinya suara itu sama dengan taksiran minimal yang sudah kita kalkulasi. Ditambah saya punya partai sudah cukup sembilan kursi sehingga saya sudah pasti maju. Dari segi partai, saya pun memiliki peluang besar untuk menang. Walaupun begitu saya terus memperkuat dukungan untuk menuju kemenangan,” terang Asrun.
Dirinya sudah bertekad sejak tahun lalu untuk tampil di Pilgub 2018. Keberhasilannya selama 10 tahun memimpin Kota Kendari menjadi salah satu pertimbangan untuk berebut kursi gubernur itu.
“Sepuluh tahun ini saya baru bermanfaat untuk masyarakat Kendari. Saya juga memiliki tujuan serta berkeinginan agar bermanfaat untuk masyarakat Sultra. Itulah pertimbangan kenapa saya bertekad mencalonkan diri menjadi gubernur,” bebernya.
Asrun menambahkan, dari segi usia, dirinya memasuki usia efektif untuk seorang memimpin. Nantinya, akan menjadi pemimpin yang sangat matang dalam berpikir serta mengambil keputusan.
“Di Sultra infrastrukturnya masih lemah. Saya memiliki ilmu yang cocok untuk memperbaikinya jika terpilih nanti. Mulai dari jalan, jembatan serta infrastruktur lainnya. Insya Allah, saya bisa memberikan keberhasilan yang optimal. Bagaimana membangun daerah dengan segala upaya dan potensi yang saya miliki,” tandasnya. (isma)
Editor : Yanti Aprilianti