LENTERASULTRA.com-Nasib nahas menimpa 43 jamaah haji asal Samarinda, Senin (11/9) pagi. Bus Bone Indah Jaya KT 7799 WH yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan dengan mobil KT 2682 BO di Jalan Soekarno-Hatta, Km 47, Samboja, Kukar. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, pengemudi mobil atas nama Agus Reza (24) dilarikan ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda lantaran mengalami cedera.
Kanit Lakalantas Polres Kutai Kartanegara Iptu Basuki HS mengatakan, Reza merupakan anggota Polresta Samarinda berpangkat bripda. Dia mengalami patah kaki kanan, luka robek di kepala, dan cedera di punggung. “Jadi, Reza belum bisa banyak dimintai keterangan,” katanya di lokasi kejadian.
Dia melanjutkan, dugaan awal kecelakaan disebabkan lantaran Reza buru-buru ke Balikpapan dari Samarinda. Dia seorang diri mengendarai mobil. Berencana menjenguk orangtuanya yang sedang sakit di Kota Minyak.
Diketahui, kemarin terdapat rombongan haji asal Samarinda pulang ke Kota Tepian. Mereka diangkut dengan bus yang berjumlah 11 unit ditambah satu bus cadangan. Total 450 jamaah haji menuju Samarinda dari Embarkasi Haji Balikpapan.
Sementara itu, dari penyidikan Unit Laka Lantas Polres Kutai Kartanegara dan Subdit Gakum Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kaltim, ditengarai Reza mengantuk. Sebelum terjadi tabrakan, mobil sempat oleng. “Sekitar 50 meter dari titik kecelakaan, mobil lebih dulu oleng,” beber Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin.
Jenderal bintang dua itu membenarkan, Reza merupakan anggota Polresta Samarinda yang hendak menuju Balikpapan. Setelah oleng, bus Bone Indah Jaya yang mengangkut penumpang jamaah haji datang dari arah berlawanan. Tabrakan pun tak bisa dihindari. Tabrak tepat mengenai sisi depan kanan bus.
Kaca depan bagian kanan bawah retak. Bodi bus ringsek dari depan kanan, hingga ke belakang bagasi samping. Mengetahui bus nomor 8 mengalami kecelakaan, 11 bus lainnya berhenti. Beserta mobil patroli dari kepolisian yang mengawal rombongan. Mereka ada yang turun untuk menyaksikan korban lebih dekat. “Namun tidak ada korban jiwa. Jamaah haji hanya shocked,” ungkap penghobi gowes itu.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Kaltim Kombes Pol Subandrya menerangkan, cuaca saat kejadian masih cerah. “Volume kendaraan juga tak terlalu ramai,” urainya.
Perwira melati tiga itu menganalisis, kecelakaan tersebut dipicu kurang hati-hatinya pengemudi mobil. Sebab, dari pemeriksaan saksi dan olah TKP, kecepatan Reza lebih 60 kilometer per jam.
Ditengarai, karena kondisi jalanan sepi dan mulus, laju kendaraan ditingkatkan. Terlebih dari pemeriksaan, Reza diduga mengantuk. Untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut, pihaknya telah membuat laporan polisi (LP) serta memeriksa saksi didukung olah TKP. “Kasusnya ditangani Satlantas Polres Kukar,” imbuhnya.
Sementara itu, Ariadi (42), sopir bus nahas itu masih trauma. Dari penuturannya, Reza memang memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi. Sementara itu, kecepatan busnya 50 km/jam hingga 60 km/jam, lantaran berada dalam rombongan besar. Dia menilai, jalan raya di lokasi kecelakaan dalam trek lurus dan sepi.
Pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan, itu menjelaskan, tabrakan terjadi pukul 07.45 Wita. Sebelum menabrak bus yang dia sopiri, mobil yang dikendarai Reza sempat oleng ke kanan dan ke kiri. Kemudian ke kanan lagi. “Jadi, pas oleng ke kanan, baru nabrak bus saya,” bebernya.
Dia tak menyangka mobil merah itu bakal menghantam bus yang dia kendarai. Sebab, Ariadi mengira mobil itu akan menabrak bus nomor 6 atau 7 yang ada di depannya. “Pas lihat mobil mau menabrak bus 6 dan 7, penumpang semua teriak Allahu Akbar,” ujar Ariadi. “Ternyata bus kami yang nomor 8 yang ditabrak,” sambungnya.
Setelah insiden tersebut, terlihat bagian depan bus ringsek. Namun, bus masih dioperasikan. Sekitar 1 jam lebih setelah kecelakaan, bus kembali melanjutkan perjalanan ke Samarinda. Tapi dengan sopir berbeda. Sementara Ariadi masih ditahan polisi untuk dimintai keterangan.
Sepertinya nahas belum juga pergi dari bus nomor 8. Meski sudah berganti kemudi, pada pukul 09.30 Wita, bus itu kembali kecelakaan di Km 68, Jalan Poros Balikpapan-Samarinda. Kali ini merupakan kecelakaan tunggal. Bus terperosok ke bahu jalan nyaris masuk jurang. Sejumlah jamaah pun memecah kaca depan bus sebagai akses keluar penumpang. Tak berselang lama, para jamaah haji langsung dievakuasi. Mereka diangkut dengan bus lain menuju Samarinda.
Ariadi mengungkapkan, setelah kecelakaan di Km 47, jamaah mau dievakuasi ke bus cadangan nomor 12. Entah mengapa, penumpang tetap diangkut memakai bus nomor 8. “Harusnya memang pindah bus dan ganti sopir, karena saya dimintai keterangan oleh kepolisian. Jadi hanya ganti sopir. Bus tidak,” jelasnya.
Saat ini Bus Bone Indah Jaya masih berada di Polsubsektor Tahura. Sementara mobil miliki Reza berada di Pos Polsubsektor Km 38 Samboja.(rom/k8)