Satpol PP Tegas, Pedagang Menangis

-Terapkan Perda K3, Satpol PP Diprotes-

Satpol PP Kota Kendari belakangang ini rajin melakukan operasi penertiban terhadap para pedagang yang berjualan di bahu jalan. Pedagang protes tapi atas nama aturan, petugas bertindak tegas

LENTERASULTRA.com-Mata ibu Yati berkaca-kaca. Ia berusaha menahan tangisnya saat berlarian menyelamatkan dagangannya yang disita petugas Satpol PP. Wanita paruh baya yang sehari-hari berjualan di samping pagar SDN 01 Poasia itu, akhirnya tak bisa berbuat banyak saat para polisi penegak Peraturan Daerah (Perda) mengangkut dagangannya ke armada patroli.

Sempat terjadi ketegangan saat dua pedagang wanita memprotes tindakan petugas yang dinilai sewenang- wenang. Namun, teriakan dan omelan mereka tetap tak menyurutkan aksi para petugas melakukan penertiban.

“Saya hanya sesalkan, kenapa penertiban ini tidak merata. Di tempat ini saat sore hari pedagang sangat banyak, tapi tidak ditertibkan, namun saat kami yang membuka lapak malah dibongkar,” katanya mengeluh.

Kesedihan serupa juga tampak di wajah Daeng Baso. Lelaki yang berjualan kelapa muda itu tak berdaya saat menyaksikan puluhan kelapa muda yang hendak ia dagangkan malah diangkut paksa oleh petugas. Alih-alih penyelamat seluruh kelapanya,satupun tak ada yang mampu ia amankan. “Saya akan mengambil kembali dagangan saya yang telah disita petugas. Saya tahu jumlahnya dan akan minta ganti kalau ada yang berkurang” kata Daeng Baso penuh rasa kecewa.

Apa yang dialami ibu Yati dan Daeng Baso sebenarnya bukan kali pertama. Tindakan serupa kerap dilakukan para personil Satpol PP Kota Kendari saat menghadapi pedagang yang bandel. Penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang membuka lapak dan berjualan di tempat-tempat terlarang merupakan bagian dari tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) aparat Pol PP dalam menegakkan Perda Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan (K3).

“Penertiban ini sudah melalui prosedur. Sebelumnya kami sudah melakukan sosialisasi kepada pedagang, agar tidak menjual di tempat-tempat terlarang seperti di lokasi ini. Namun karena masih ada yang bandel, terpaksa dagangannya kami angkut. Mereka bisa mengambil kembali di kantor Satpol PP,” kata Kasi Operasi Satpol PP Kpta Kendari, Aris Manda saat yang ditemui di lokasi penertiban PKL pagi tadi.

Dalam menegakkan Perda K3 kata Aris, saling adu argumen hingga pertengkaran dengan warga dan pedagang sudah lazim terjadi. Namun kata dia, pihaknya berusaha melakukan pendekatan persuasif agar tidak ada konflik lebih jauh dengan para pedagang.

Apalagi kata Aris, untuk menjaga kebersihan dan keindahan kota, bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi masyarakat juga harus berperan. Nah kalau tak ada kerjasama yang baik antara warga dan pemerintah, tentu Kota Kendari yang sudah sembilan kali mengantongi piala Adipura tidak akan mampu mempertahankan prestasi yang sudah ada.

Di lokasi-lokasi yang kerap dijadikan tempat berdagang para PKL kata Aris, terus diawasi. Bahkan pihak Satpol PP menempatkan personilnya untuk melakukan pengawasan. (ian)

Editor : Sarfiayanti

pedagangPol PP
Comments (0)
Add Comment