356 Hari Menabur Karya, Meretas Prestasi
H Tafdil dan Johan Salim, Selasa (22/8/2017) akan dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bombana. Jika nanti mereka mengawali tugas, tak akan salah jika keduanya menyampaikan terima kasih kepada Hj Sitti Saleha. Pj Bupati Bombana itu tidak saja “datang” mengugurkan kewajibannya menggelar Pilkada dan mengatur tata pemerintahan, tapi sudah melakukan banyak hal terhadap peradaban di Wonua Bombana. Pengabdian yang ia mulai 31 Agustus 2016 lalu, kini tuntas ia tunaikan.
Telah 356 hari, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sultra itu bekerja. Ia memberi banyak manfaat bagi daerah yang pernah melahirkannya. Kesempatan untuk berbuat baik terhadap daerah yang pernah melahirkannya itu datang saat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2016 dan APBD 2017 dibahas.
Srikandi yang lahir di Desa Mambo, Kecamatan Poleang Timur, Bombana ini mengajukan alokasi anggaran dengan nilai jumbo untuk mengerjakan berbagai ketertinggalan infrastruktur. “Banyak jalan, jembatan serta fasilitas irigasi yang butuh perbaikan cepat. Anggarannya harus besar, itulah kenapa porsi APBD Bombana alokasinya banyak ke program-program tersebut,” kata Saleha, suatu hari di akhir Desember, 2016 lalu.
DPRD Bombana pun memberinya restu. Bila di masa APBD Perubahan ia belum bisa berbuat banyak hal akibat terbatasnya anggaran, maka di APBD 2017, niatnya membangun akhirnya mendapat ruang. Bila dikumulasi, ada sekira Rp 170 M yang digelontorkan APBD Bombana tahun ini hanya untuk infrastruktur dasar. Bisa disebut, itu sudah 1/3 dari anggaran daerah, yang nilainya hanya Rp 784 M. Hampir setengah dari angka itu hanya dipakai membayar gaji PNS, sebagian lagi untuk biaya rutin di instansi, serta perjalanan dinas.
“Saya ingin, pengabdian saya di Bombana yang bisa jadi hanya setahun bisa bermanfaat. Bukankah sebaik-baik manusia itu adalah yang bisa bermanfaat bagi manusia lain. Kebetulan, peluang itu sekarang ada. Jadi, saya harus manfaatkan untuk memberi banyak hadiah untuk daerah yang sudah membesarkan saya ini,” kata Sitti Saleha soal alasannya memberi porsi jumbo untuk infrastruktur daerah.
Dari anggaran tersebut, pembangunan di bidang ke PU-an diporsikan paling dominan. Kisarannya, sekitar Rp 107 miliar. Menurut Sitti Saleha, anggaran sebesar itu diporsikan untuk pengaspalan jalan, perkerasan hingga perintisan jalan baik di dalam ibukota maupun di wilayah-wilayah lain di Bombana. Selain itu, anggaran tersebut sambung perempuan berhijab ini juga diporsikan buat pembangunan jembatan serta rehabilitasi, peningkatan dan pembangunan irigasi yang tersebar di Rumbia, Poleang dan Kabaena.
“Ini baru di dinas PU, belum termasuk di beberapa SKPD lain seperti Dinas Kesehatan, Pendidikan, Pariwisata dan Perhubungan. Total anggaran yang kami porsikan untuk membenahi berbagai infrastruktur di tahun 2017 ini sekitar 170 miliar lebih,” katanya. Menurut Saleha, pusat pemerintahan di Bombana yakni kantor Bupati yang sudah ditempati beberapa bupati selama belasan tahun juga tidak luput dari perhatiannya.
Jadi, setelah Sitti Saleha tak lagi memimpin Bombana, setidaknya rakyat Bombana tahu bahwa meski pengabdiannya singkat, tapi ia sudah bisa memberikan yang terbaik dan mempersembahkan karya nyata bagi Bombana. “Sudah terlalu lama saya dengar rakyat mengeluh soal jalan. Saya juga heran, sudah 14 tahun daerah ini mandiri, masih banyak dan panjang sekali jalan yang tidak diaspal,” tukas perempuan berhijab ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Bombana, Djalaluddin mengatakan, dari anggaran sekitar Rp 107 miliar yang dikucurkan di instansinya, sekitar Rp 54 miliar diperuntukan untuk jalan. Mulai daru perintisan jalan sepanjang 40 kilometer, perkerasan jalan sekira 52 kilo serta pengaspalan dengan perkiraan panjang 24,6 kilo. Selain itu, anggaran di dinas yang ia pimpin juga diperuntukan untuk pembangunan jaringan air bersih di beberapa wilayah yang selama ini krisis air bersih, normalisasi sungai serta pembangunan fisik lainnya. “Semua kegiatan ini merupakan program yang sudah direncanakan Pj Bupati. Bahkan beberapa program ini sudah sementara berjalan saat ini,” ungkap Djalaluddin.(adv)