Bachrun, Dari Kader HMI Hingga Sespri Gubernur, Kini Bakal Dilantik Jadi Bupati Muna

RAHA, LENTERASULTRA.COM – Drs. H. Bachrun, M.Si sebentar lagi resmi menjabat sebagai bupati kabupaten Muna untuk periode 2025-2030. Prosesi pelantikannya akan digelar besok, Kamis, 20 Februari 2025 di Istana Kepresidenan, Jakarta oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Bachrun sendiri mengaku sama sekali tidak menyangka perjalanan hidup membawanya sampai menjadi seorang kepala daerah. Jabatan yang bukan saja tidak direncanakan sejak muda, bahkan melainkan tidak sedikitpun menjadi cita-cita hidupnya. Takdirlah yang mengantarnya menjadi orang nomor satu di Bumi Sowite.
“Saya sampai saat ini kadang tidak percaya kalau saya sudah menjadi Bupati terpilih. Memang perjalanan hidup sudah ada yang atur. Hal yang saya yakini ialah taatlah beribadah dan insya allah pasti jalan hidup kita akan dituntun,” kata Bachrun, saat menghadiri khataman Al Quran santri Kampoeng Quran Mantobua, 9 Februari 2025 lalu.
Berikut Profil Bachrun, Bupati Muna
Bachrun lahir di Raha pada 1 Mei 1957 dari seorang ayah bernama La Buta dan ibu bernama Wa Mina. Kedua orang tuanyanya tersebut kini telah meninggal dunia.
Selain itu, Bachrun memiliki isteri Dr.Ir. Hj. Sitti Leomo, M.Si, salah satu dosen pada Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari, provinsi Sulawesi Tenggara. Dari pernikahan itu, Bachrun memiliki tiga anak, masing-masing Muhammad Al Azis Bachrun, ST. M.Eng, Muhammad Al Aliy Bachrun, SHI dan Annisa Tri Yustika Bachrun.
Riwayat Pendidikan
Bachrun mengenyam pendidikan formal pertama pada SD Negeri Lasehao, Kec. Kabawo, Muna tahun 1968. Lulus sekolah dasar, jenjang pendidikan berikutnya ia tamatkan di SMP Negeri Ulubalano, Lasehao tahun 1971.
Setelah itu, Bachrun kemudian pindah bersekolah di Raha tepatnya di SMA Negeri Raha tahun 1974. Tamat pendidikan dasar, Bachrun memilih merantau untuk melanjutkan studi diploma di Akademi Pajak & Keuangan Indonesia (API) Ujung Pandang tahun 1980. Tidak hanya berfokus kuliah, Bachrun juga aktif mengembangkan diri dengan berorganisasi. Selama menjadi mahasiswa di kampus API, Bachrun juga ikut berkader di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat API, Ujung Pandang tahun 1976-1980.
Setelah lulus diploma, ia memerdalam ilmu keuangan di Sekolah Tinggi Administrasi Keuangan Indonesia (STIKI) Ujung Pandang tahun 1985. Disana ia meraih gelar sarjana keuangannya. Pendidikan Bachrun kemudian dilanjutkan lagi di Administrasi Pembangunan Universitas Halu Oleo, Kendari tahun 2008 untuk strata S2.
Riwayat Karir
Bachrun memulai karirnya sebagai pegawai negeri sipil di pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara. Selama menjadi abdi negara tersebut, Bachrun pernah dipercayakan menjadi Sekertaris Pribadi Gubernur Sulawesi Tenggara Ir. H. Alala pada Agustus 1988 sampai November 1990.
Bachrun selanjutnya dipercayakan berbagai jabatan lainnya. Beberapa diantaranya sebagai Kepala Biro Kabag Umum dan Rumah Tangga Setda Provinsi Sultra, Wakil Kepala Dinas Sosial Prov. Sultra, Wakil Kepala Dinas Koperasi, UKM dan PMD Prov. Sultra, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kota Kendari, dan Asisten Perekonomian Setda Kota Kendari. Puncak karirnya sebagai ASN ditutup dengan mengabdikan diri sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Prov. Sultra mulai April 2010 sampai Mei 2016. Bachrun kemudian pensiun dengan pangkat terakhir Pembina Utama, Golongan IV/e.
Terjun ke Dunia Politik
Setelah pensiun sebagai ASN, Bachrun kemudian mencoba ruang pengabdian lain. Kali ini ia memutuskan masuk dunia politik, tepatnya setelah ia dilamar menjadi calon wakil Bupati Muna mendampingi LM. Rusman Emba. Keduanya maju bersama dalam Pilkada Muna tahun 2020.
Didukung empat partai politik, yakni PDI-P, Golkar, PKS, dan PKB, Rusman-Bachrun menang dengan suara 64.122 suara. Unggul atas pasangan LM. Rajiun Tumada-La Pili yang hanya meraih 55.980 suara. Rusman-Bachrun dilantik pada 2 September 2021. Dua tahun menjabat sebagai wakil, pada 28 November 2023, Bachrun ditunjuk menjadi pelaksana tugas bupati menyusul kasus hukum yang menimpa LM. Rusman Emba.
Pada Pilkada 2024, Bachrun memutuskan maju Pilkada Muna berpasangan dengan La Ode Asrafil. Keduanya didukung PDI Perjuangan dan Nasdem. Takdir memihak lagi pada Bachrun, yang kembali memenangkan Pilkada 2024 dengan perolehan 53.908 suara. Mengalahkam empat pasangan calon lain yakni LM. Rajiun-Purnama Ramadhan, La Ode Kardini-Noor Dhani, Rahman-Awal Jaya Bolombo dan Ringa Jhon-Syarifuddin Udu.
Ode