Syarat Dana Desa Cair, Kades di Bombana Wajib Peduli Stunting

72
Kepala Desa Baliara di Kabaena Barat (baju biru) mendampngi Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto saat berkunjung ke Pulau Kabaena, beberapa waktu lalu. Di era Edy, para Kades kini diwajibkan ikut memikirkan stunting di daerahnya masing-masing dengan memperhatikan Posyandu. Ini dibuat dalam surat edaran dan jadi syarat pencairan dana desa. FOTO :DISKOMINFOS BOMBANA

 

RUMBIA, LENTERASULTRA.COM-Stunting kini dijadikan “musuh” bersama negeri ini. Di Bombana, berbagai cara dilakukan pemerintah setempat untuk menekan dan mencegah agar balita dan anak-anak bisa tumbuh sehat dan tak mengonsumsi makanan gurang gizi. Selain membangun kemitraan dengan Kementrian Agama (Kemenag) dengan mewajibkan para calon pengantin (Cating) untuk ikut kelas belajar stunting, teranyar Pemkab Bombana juga menyasar para kepala desa di wilayahnya.

Belum lama ini, Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto menerbitkan surat edaran yang ditujukan kepada semua kepala desa agar berperan aktif dalam urusan stunting ini salah satunya dengan aktif memantau, mengawasi dan mengunjungi kegiatan Posyandu di masing-masing wilayah. Para Kades ini harus memastikan jika Posyandu benar-benar rutin dilaksanakan.

Saking seriusnya terhadap penugasan soal Posyandu dan stunting ini, Pemkab Bombana menjadikan hal ini sebagai syarat bagi semua desa jika ingin Dana Desa (DD) dicairkan. Jadi, tiap Kades mesti memiliki laporan terkait usaha-usahanya di wilayah ikut berpartisipasi menangani stunting terhadap bayi, balita dan anak-anak.

Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto didampingi Sekda Bombana, Man Arfa disambut warga dalam sebuah kunjungan di Desa Pongkalaero, Kabaena Selatan beberapa waktu lalu. FOTO :DISKOMINFOS BOMBANA

 

Langkah ini yang diinisiasi langsung oleh Pj Bupati Bombana Edy Suharmanto untuk memastikan komitmen seluruh desa dalam mengatasi masalah stunting di teritorialnya masing-masing. Menurut Pj Edy, perintahnya agar para Kades itu rutin mengunjungi Posyandu sangat penting dalam mengurangi atau menekan angka stunting. Untuk itu, kolaborasi dari tingkat atas ke tingkat bawah perlu berjalan bersama agar hasilnya maksimal.

Pejabat Kemendagri ini juga menekankan kolaborasi antara pemerintah daerah, desa, dan masyarakat dalam menangani masalah stunting, makanya ia mengeluarkan surat edaran tersebut. “Saya benar-benar berharap agar setiap desa dapat lebih proaktif dalam mendukung program-program kesehatan yang telah dirancang oleh pemerintah termasuk stunting ini,” kata pejabat yang sudah enam bulan memimpin Bombana tersebut.

Untuk itu, kata dia, dukungan dan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan visi Bombana yang lebih baik dan sejahtera. “Kami berkomitmen untuk terus bekerja keras dalam menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrem di Bombana. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” kunci Edy Suharmanto. (adv)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU