Ukur Capaian Kinerja, DPPKB Bombana Gelar Audit Kasus Stunting
BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Demi mengukur capaian kinerja terkait penanganan stunting di Kabupaten Bombana, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) turun langsung ke kecamatan-kecamatan yang ada di wilayah tersebut demi mengukur capaian program lewat satu kegiatan bernama audit kasus stunting Tahap I.
Ada dua kecamatan yang jadi sasaran audit yang digelar pada Selasa dan Rabu (21-22/5/2024) lalu yakni di Poleang dan Poleang Barat. Audit kasus stunting ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk menangani dan mengurangi prevalensi stunting di Kabupaten Bombana.
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk tenaga kesehatan, dokter, kader posyandu, Kader TPK dan perangkat desa, yang secara bersama-sama berupaya mengidentifikasi dan menganalisis kasus stunting yang terjadi di wilayah tersebut.
Tujuan dari audit ini adalah untuk mengetahui penyebab utama stunting pada anak-anak di dua kecamatan yang terpilih, serta merumuskan langkah-langkah penanganan yang tepat dan efektif. Hasil dari audit ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam penyusunan kebijakan dan program intervensi yang lebih baik di masa mendatang.
Yunita, S.ST., M.Kes, Sub Koordinator Ketahanan Keluarga Balita, Anak dan Lansia yang mewakili Kepala Dinas PPKB Kabupaten Bombana di lapangan, menyatakan bahwa kegiatan ini diikuti beberapa kelompok sasaran AKS diantaranya calon pengantin, ibu hamil, ibu usai melahirkan (bufas) dan bayi di bawah dua tahun (baduta).
Pihaknya juga memastikan pentingnya untuk tumbuh kembang anak-anak di Kabupaten Bombana dapat berjalan optimal. “Stunting adalah masalah serius yang perlu kita atasi bersama. Melalui audit ini, kita dapat memahami akar masalah dan merumuskan solusi yang tepat untuk mengurangi angka stunting di wilayah kita,” ujarnya.
Yunita berharap, kegiatan audit stunting ini tersebut juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi dan kesehatan anak sejak dini. Dengan adanya keterlibatan aktif dari berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat, terutama orang tua dalam mengasuh anak-anaknya. diharapkan program penanganan stunting di Kabupaten Bombana dapat berjalan lebih efektif dan berdampak positif pada kesehatan anak.
Ia menambahkan, audit kasus stunting ini merupakan langkah yang signifikan dalam upaya mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak di Kabupaten Bombana. Hasil dari audit ini akan digunakan untuk menyusun strategi dan program yang lebih baik guna memastikan generasi mendatang tumbuh sehat dan cerdas. (adv)