Sejumlah Rumah di Desa Sulaho Terancam Abrasi, Pemdes Abai, BPBD Tunggu Laporan

112
Kondisi urmah warga Desa Sulaho, Kabupaten Kolaka Utara yang nyaris ambruk digerus abrasi. Foto: Rusli

 

 

LASUSUA_LENTERASULTRA.COM- Sudah berbulan-bulan warga Dusun IV Desa Sulaho, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) diliputi rasa cemas akan nasib rumahnya yang nyaris ambruk digerus abrasi.
Kondisi itu hingga kini belum ditangani pemerintah.

Menurut Kepala Desa Sulaho, Muhammad Nasir, rumah yang terdampak abrasi di desanya sebanyak 11 unit. Kediaman itu diantaranya milik Tajuddin, Basyir, Jafar, Andi Fadli Patola, Muh. Amir dan Baso Hermanto.

Lima unit lainnya dikemukakan milik Herman, Syaripuddin, Saharuddin, Muhammad Saiful dan Jamaluddin. “Infonya rumah Jamaluddin sudah hilang sepotong,” ungkapnya.

PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Muhammad Nasir sendiri mengakui belum melaporkan hal itu ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kolaka Utara. Ia beralibi sedang dalam perjalanan menuju Makassar dan belum sempat merilis laporan. “Saya sedang di jalan menuju Makassar sekarang. Belum sempat melapor,” katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Kondisi lebih detail diungkapkan Kadus IV Desa Sulaho, Abdullah. Kepada Lenterasultra, Abdullah menyebutkan di dusunnya terdapat empat rumah yang tiga diantaranya rusak berat. Salah satu hunian yang nyaris ambruk dan telah ditinggal mengungsi pemiliknya, Basir.

Betapa tidak, separuh badan bangunan yang diperkirakan berukuran 7×6 meter tersebut hilang pijakan digerus abrasi. Tidak ada pilihan lain, Basir dan istrinya kini terpaksa mengungsi dan menetap sementara di perumahan sekolah di dusun setempat.

Adapun Kepala BPBD Kolut, Andi Faizal mengaku belum menerima informasi ihwal keadaan di Desa Sulaho tersebut. Ia membenarkan jika hingga saat ini belum menerima laporan kerusakan dari aparat desa terkait. “Belum ada dilaporkan dari kadesnya kepada kami,” ujarnya.

Penulis: Rusli
Editor: Ode

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU