Data Pemudik Tiga Pelabuhan di Muna : 31 Ribu Penumpang, 4.911 Motor, 942 Mobil

1,461
Suasana arus mudik lebaran di Pelabuhan Tampo, Muna. Foto : Facebook Lenterasultra.com

 

RAHA, LENTERASULTRA.COM – Wilayah Kabupaten Muna menjadi salah satu daerah tujuan mudik tertinggi di Sulawesi Tenggara pada tahun ini. Angka kedatangan pemudik di daerah ini diperkirakan mencapai 31.000 penumpang.

Sedangkan kendaraan yang masuk dari data dua pelabuhan very yang ada setidaknya sejak H-7 lebaran mencapai 4.911 unit motor dan 942 unit mobil. Kendaraan itu belum termasuk yang diangkut melalui kapal malam di Pelabuhan Nusantara, Raha.

Jumlah pemudik yang memasuki wilayah Muna tersebut berasal tiga pintu masuk utama yakni pelabuhan Nusantara, pelabuhan Tampo dan pelabuhan Pure.

Pelabuhan Nusantara, Raha

Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Raha, Andi Mappiwajoi mengatakan, arus mudik di pelabuhan Nusantara dimulai sejak 17 April dan hingga sehari sebelum lebaran diperkirakan jumlah penumpang mencapai lebih kurang 15 ribu orang. Puncak arus mudik itu terjadi pada tanggal 28 – 29 April dengan estimasi penumpang mencapai 3.500 orang perhari.

“Eskalasinya itu mulai H-7 lebaran. Sebenarnya kalau datanya saya harus cek dulu di laporan kami. Tapi saya prediksi bisa 15 ribu orang lebih,” jelasnya saat diwawancarai di ruang kerjanya, Senin, 9 Mei 2022.

Penumpang tersebut berangkat dari Kota Kendari menggunakan kapal malam dan kapal cepat. Pada puncak arus mudik kapal malam yang dioperasikan sampai tiga trip perhari. Adapun kapal cepat melayani hingga lima trip perhari.

“Perhari total delapan trip. Kami asumsikan kapasitas kapal cepat itu 500 orang per trip dan kapal malam 450 per trip,” jelasnya.

 

Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Raha, Andi Mappiwajoi. Foto : Ode

 

Mantan Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, KSOP Kendari tersebut menambahkan, selain moda kapal cepat dan kapal malam, pemudik juga datang melalui KM. Tilongkabila, KM. Fungka dan Jetliner. Kepadatan penumpang itu sudah diantisipasi Syahbandar dengan menyurati pihak penyedia kapal agar menambah jumlah armada di pelabuhan Nusantara.

“Secara umum arus mudik dan arus balik lancar berkat kerjasama Kepolisian, TNI, wartawan dan semua pihak. Arus balik kami prediksi sampai 18 Mei, tetapi jumlah penumpang sudah relatif menurun. Puncaknya tanggal 7 sampai 8 Mei kemarin,” terangnya.

Pelabuhan Torobulu – Tampo

Sementara itu, jumlah pemudik yang masuk melalui pelabuhan Torobulu juga tidak kalah padat. Menurut Kepala Seksi Operasional Pelabuhan Torobulu, UPTD Pelabuhan Torobulu – Tampo, La Bantete mengungkapkan diperkirakan jumlah pemudik yang melalui jalur itu mencapai 15.000 penumpang. Ia merincikan,
sejak H – 7 lebaran saja, jumlah penumpang sudah tercatat mencapai 11.182 orang. Sedangkan jumlah kendaraan roda dua sebanyak 4.372 unit dan kendaraan mobil mencapai 690 unit.

“Kalau diakumulasikan sejak arus mudik 17 April, maka diprediksi bisa sampai 15.000 penumpang,” katanya kepada Lenterasultra.com melalui sambungan telepon, Senin, 9 Mei 2022.

Jumlah penumpang tersebut dilayani tiga kapal masing – masing KMP. Nuku, KMP. Bahteramas 2 dan KMP. Teluk Cenderawasih. Sejak H – 4 lebaran, ketiga kapal itu beroperasi sembilan trip perhari selama 24 jam penuh.

Kepadatan itu masih berlanjut hingga arus balik pasca lebaran. Sejak Rabu, tanggal 2 Mei sampai, Minggu 8 Mei, jumlah penumpang arus balik sudah mencapai 6.618 orang, 2.913 motor dan 578 mobil. “Sampai sekarang penumpang masih padat. Very jalan terus. Sejak arus mudik, kami hampir tidak tidur setiap harinya,” kata La Ode Hasyab, mantan Pelaksana Kepala Pelabuhan Tampo.

 

Pelabuhan Raha – Pure

Arus mudik di pelabuhan penyeberangan very Pure – Lagasa juga terpantau ramai. Jalur ini digunakan pemudik Amolengo – Labuan maupun dari Kota Baubau yang menuju Raha dan menyebar di berbagai wilayah di Muna maupun Muna Barat.

Menurut Supervisi Pelabuhan Pure, Andre, jumlah penumpang yang tercatat menyeberang ke Raha sejak H – 7 lebaran mencapai 1.281 orang. Ditambah 539 unit motor dan 252 unit mobil. Para pemudik tersebut dilayani satu kapal very dengan lima trip perhari.

“Kalau arus balik, tidak sepadat mudik lalu,” jelasnya.

Dari data tiga pintu masuk tersebut, jumlah pemudik yang tiba di Muna pada momen lebaran kali ini tercatat mencapai lebih kurang 31 ribu orang. Kendati, diperkirakan jumlah sebenarnya bisa melebihi angka tersebut. Pasalnya, pemudik itu belum termasuk jalur Bandar Udara Sugimanuru, pelabuhan Tondasi, pelabuhan Wamengkoli dan jalur mudik lainnya seperti Lainea – Tampo.

(Ode)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU