Pemkot Kendari Bayar Insentif Nakes yang Tertunda

227
Wali Kota Kendari, Sulkarnain, menyerahkan insentif Nakes secara simbolis. Ist.

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Pemerintah Kota Kendari hari ini mulai membayar insentif temaga kesehatan yang sempat tertunda. Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir secara simbolos menyerahkan insentif pada Kamis (22/07/2921) yang diwakili oleh lima orang tenaga nakes.

Sulkarnain Kadir menjelaskan, insentif yang dibayarkan merupakan insentif untuk Bulan Oktober sampai Desember 2020 dan akan dibayarkan hanya 60 persens. Hal ini dikondisikan dengan kondisi keuangan daerah.

“Jadi 60 persen saja yang akan diberikan, dari Rp7 juta menjadi Rp4 juta per bulan dan itu disesuaikan dengan keuangan daerah Kota Kendari,” ungkapnya.

Untuk keterlambatan penerimaan insentif ini, Sulkarnain mengungkapkan karena persoalan data yang harus diverifikasi oleh BPJS dan bukan kesengajaan.

“Jadi prosesnya untuk pembagian insentif tenaga medis kita perlu verifikasi dari pihak BPJS, datanya kita sudah punya lalu di verifikasi oleh BPJS kesehatan dan kemudian kita laporkan di Kementerian, baru setelah itu ada proses pembayaran,” jelas Sulkarnain.

Insentif yang diterima oleh tenaga medis di Kota Kendari bervariasi sesuai dengan profesi para tenaga medis. Mulai dari dokter spesialis, dokter umum, perawat, tenaga labolatorium dan tenaga medis lainnya. Ia menambahkan, masih ada insentif nakes pada periode Januari-Juni 2021 yang belum terbayarkan. Untuk iti pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar secepatnya dibayarkan juga.

Reporter: Husni Mubarak

Editor: Wulan

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU