Indonesia Jajaki Peluang Ekspor Impor ke Panama, Kosta Rika, Honduras dan Nikaragua

254

Pengumuman Kabupaten Bombana

 

JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Indonesia terus mengakselerasi peluang pasar ekspor diberbagai negara potensial. Beberapa negara yang sedang dibidik seperti Panama, Kosta Rika, Honduras dan Nikaragua. Pasalnya, di negara-negara tersebut produk indonesia cukup diterima secara luas, khususnya produk yang berasal dari Kota Bogor, Jawa Barat.

Dikutip dari asiatoday.id, untuk meningkatkan nilai ekspor, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Panama City bekerjasama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bogor menggelar seminar virtual bertajuk “Peluang Ekspor-Impor, Industri Pariwisata dan Investasi Indonesia–Panama, Honduras, Kosta Rika, dan Nikaragua”.

Wali Kota Bogor, Bima Arya turut menjadi pembicara dalam forum itu. Bima berkomitmen untuk mendorong peningkatan ekspor ke negara-negara tersebut.

“Pada tahun 2020 ekspor Bogor turun sebesar 25,86 persen. Hal tersebut diakibatkan kondisi perekonomian dunia yang tengah turun karena pandemi COVID-19″, ujar Bima Arya, dikutip Sabtu (20/3/2021).

“Melalui kerja sama dengan KBRI, diharapkan peluang ekspor produk Indonesia dari Bogor serta peluang kerja sama lainnya dapat ditingkatkan,” lanjutnya.

Beberapa produk ekspor unggulan Bogor yang masuk ke kawasan Amerika antara lain produk olahan karet dan produk olahan dari kayu. Saat ini Bogor tengah mendorong peningkatan ekspor produk seperti kopi, ikan, lada, kayu manis, cengkeh, tanaman hias, serta berbagai produk dari UMKM seperti kerajinan dan makanan.

Duta Besar RI untuk Panama, Sukmo Harsono menyampaikan, Panama, Kosta Rika, Honduras, dan Nikaragua merupakan negara yang secara umum memiliki iklim tropis seperti halnya Indonesia sehingga secara alam maupun produk pertanian yang dihasilkan rata-rata memiliki kesamaan dengan Indonesia. Hal ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan berbagai kerja sama misalnya dalam bidang pertanian, pariwisata, industri, kesehatan, pengembangan fasilitas logistik, serta kerjasama bidang pendidikan khususnya pengembangan teknologi”, jelas Dubes Sukmo.

“Saya ingin mendorong para pengusaha di Indonesia agar membangun hubungan yang intens dan personal serta pentingnya pendekatan budaya dalam upaya memasarkan produk baik barang maupun budaya dan pariwisata Indonesia,” imbuhnya.​ (ATN)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU