Perang Lawan China, AS Mobilisasi Kapal Perang Perusak Rudal ke Selat Taiwan

319
kapal tempur perusak rudal, UUS, John Finn. Ist.

JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Eskalasi konflik di Selat Taiwan kian memanas. Pasalnya, Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) telah memobilisasi kapal tempur perusak rudal, USS John Finn ke Selat Taiwan pada Kamis (11/3/2021).

Dikutip dari asiatoday.id, pengerahan kapal perang itu dilakukan sehari setelah Komandan Satuan Militer AS di Indo-Pasifik, Philip Davidson menganggap China bisa menginvasi Taiwan dalam enam tahun ke depan karena Beijing terus menandingi kekuatan militer AS di kawasan itu.

Armada Angkatan Laut AS Ketujuh mengatakan, kapal kelas Arleigh Burke, USS John Finn, melakukan transit rutin melalui Selat Taiwan yang memisahkan daratan China dan Taipei.

“Pelayaran ketiga sejak Presiden Joe Biden menjabat menunjukkan komitmen AS untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” kata armada tersebut melalui pernyataan dikutip dari AFP.

Kapal perang AS secara berkala melakukan latihan navigasi di selat tersebut yang kerap memicu amarah China.

Transit kapal perang serupa yang terakhir juga berlangsung ketika China menuduh Davidson berusaha “meningkatkan” ancaman militer China.

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

AS dan banyak negara lain memandang Selat Taiwan sebagai perairan internasional yang bisa dilalui oleh siapa saja.

Selama ini, China menganggap Taiwan sebagai wilayah pembangkang lantaran berkeras ingin memerdekakan diri sebagai negara berdaulat.

Hubungan China dan Taiwan juga terus memburuk setelah Taipei dipimpin oleh Presiden Tsai Ing-wen, yang merupakan pemimpin pro-demokrasi.

Presiden China, Xi Jinping bertekad tidak akan membiarkan Taiwan merdeka. Ia bahkan bersumpah akan melakukan segala cara, termasuk perang militer untuk mempertahankan Taiwan.

Sementara itu, AS mengalihkan pengakuan diplomatik dari Taiwan ke China pada 1979. Meski begitu, AS tetap menjadi sekutu tidak resmi dan pendukung militer terpenting bagi Taiwan di bawah perjanjian Taiwan Relations Act.

Mantan Presiden AS, Donald Trump, merangkul hubungan yang lebih hangat dengan Taiwan saat dia berselisih dengan China tentang masalah-masalah seperti perdagangan dan keamanan nasional.

Untuk pertama kalinya, AS juga mengundang perwakilan Taiwan untuk hadir dalam pelantikan Presiden Joe Biden pada 20 Januari lalu. Langkah itu membuat China geram. (ATN)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU